Demikian pendapat dari pengamat politik Dedi Kurnia Syah ketika berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/11).
"Jika itu terjadi (pergantian Kepala BIN), tentu saja menandai kuatnya konflik politik Jokowi dan Megawati," kata Dedi.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion itu, ketegangan antara Jokowi dan PDIP saat ini sudah tak terelakkan, paska didapuknya putra sulung Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
"Situasi politik antara PDIP dan Jokowi yang kurang harmonis pasca Jokowi restui Gibran menjadi cawapres, memang memungkinkan menjadi alasan penggantian kepala BIN," kata Dedi.
Dengan mengganti kepala BIN, kata Dedi, Jokowi sepertinya ingin memperkuat barisan pendukung Prabowo-Gibran.
"Jokowi tentu memerlukan semua posisi strategis yang bisa menguatkan barisan pemenangan Gibran di Pilpres 2024," tutupnya.
BERITA TERKAIT: