"Saya masuk ke situ menjadi cawapres disetujui oleh partai koalisi, tidak mengeluarkan uang sepeserpun,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Pernyataan Mahfud ini membantah adanya politik uang dalam proses penentuan bakal calon presiden dan wakil presiden.
"Kan dulu ramai isunya 'wah ndak bisa, ndak punya uang enggak bisa jadi cawapres, enggak bisa jadi capres, harus nyetor ke pimpinan partai'. Ini sepeserpun sungguh tidak,” tegasnya.
"Jadi partai ini memang memilih kualitas, tidak menentukan berdasarkan isi tas,” sambung Mahfud.
Menurutnya, parpol justru bertanya kepadanya apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan kampanye nanti.
“Saya tidak ditanya apa uang kampanyenya, bagaimana uang, ndak ada. Malah ketua partai itu 'you perlu apa bilang, biar kami yang ngurus karena ini keperluan negara',” tutupnya.
BERITA TERKAIT: