Hasil hitung cepat Lembaga Survei
Indonesia (LSI) dengan data masuk 100 persen, pasangan RK-Suswono 39,92
persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,61 persen, dan Pramono-Doel
50,10 persen.
"Menurut saya kekalahan RK-Suswono karena timnya
tidak solid dan cenderung meremehkan kekuatan pasangan lain," kata
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI),
Saiful Anam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis,
28 November 2024.
Selain dianggap meremehkan, Saiful menilai tim pemenangan RK-Suswono juga tidak fokus dalam pemenangan.
"Mereka
merasa telah cukup dengan dukungan Prabowo dan Jokowi. Jokowi kan tidak
laku di Jakarta, terbukti tidak signifikan memberikan sokongan suara
bagi RK-Suswono," jelasnya.
"Ini sama halnya bentuk kegagalan tim
sukses RK untuk meyakinkan pemilih atau rakyat DKI. Terlebih lagi
RK-Suswono didukung oleh partai besar pemenang pemerintahan," pungkas
Saiful.
BERITA TERKAIT: