Meski tak menyebut nama, pernyataan ini dinilai menyindir pasangan bakal Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Menanggapi pernyataan Menag tersebut, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak ambil pusing. Dia justru mengatakan pernyataan tersebut layaknya diucapkan
Buzzer.
"Ah, itu omongan
buzzer," singkat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu usai menghadiri apel Pancasila Sakti di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).
Menag Yaqut menyadari, agama dengan politik tidak dapat dipisahkan. Namun demikian, agama tidak boleh digunakan sebagai alat politik untuk memenuhi nafsu kekuasaan.
"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih," katanya saat menghadiri acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Sabtu (30/9).
"Kita masih ingat, ada penggunaan agama secara tidak baik dalam politik beberapa waktu yang lalu, waktu pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Pemilihan Presiden," lanjut Menag.
BERITA TERKAIT: