Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, uang tersebut dipakai untuk mengembangkan bisnis karaoke hingga hotel. Namun terkait nominal, Mukti tidak menjabarkan secara gamblang.
"Dia (Fredy) menyalurkan melalui bapaknya, digunakan untuk usaha-usaha tempat karaoke, hotel, restoran, dan sebagainya," tutur Mukti kepada wartawan, Sabtu (16/9).
Dalam kasus gembong narkoba ini, penyidik juga bakal menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU), serta akan memproses ayah Fredy Pratama.
"Juga tanah-tanah yang dibeli bapaknya sebagai aset pencucian uang Fredy Pratama terhadap uang uang tersebut, dan bapaknya juga sudah kami proses," kata Mukti.
Bareskrim Polri sebelumnya telah mengungkap kasus narkotika kejahatan lintas negara jaringan kriminal berkelas kakap, termasuk Fredy Pratama yang kini masih buron. Bareskrim Polri pun telah mengeluarkan
red notice untuk memburu tersangka Fredy Pratama.
BERITA TERKAIT: