Meski hari ini belum berjodoh, Anies tetap berharap bisa kembali menjalin kerja sama dengan Partai Demokrat besutan Agus Harimurti Yudhoyono itu di agenda besar lainnya.
"Bahkan dengan sahabat-sahabat Partai Demokrat pun kita tetap ingin bekerjasama, bila ada agenda besar yang bisa dikerjakan bersama-sama,” kata Anies lewat keterangan resminya, Jumat (8/9).
Menurut Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu, Pemilu 2024 harus menjadi momentum untuk melakukan restorasi demokrasi.
"Agar bangsa ini bangkit dan mampu menghadirkan keadilan dan kesejahteraan," pungkasnya.
Bagi Demokrat, sikap Partai Nasdem yang diklaim secara sepihak menduetkan Anies dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar adalah peristiwa di luar batas kepatutan dan menabrak etika politik.
Merasa dikhianati, Demokrat akhirnya mencabut dukungannya terhadap bakal capres Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yang dibentuknya bersama Nasdem dan PKS.
BERITA TERKAIT: