Pasalnya, Trump pernah menyebut China sebagai "pesaing strategis" dan menetapkan tarif sebesar 60 persen pada berbagai produk impor dari China selama masa kepresidenannya tahun 2017-2021.
Kebijakan ini berdampak pada ekspor China dan memicu tarif balasan dari Beijing.
Diketahui pemerintahan Joe Biden yang menggantikan Trump tetap mempertahankan tarif tersebut.
Bahkan, pada September 2024, AS mengajukan aturan untuk melarang mobil listrik buatan China beredar di jalanan AS.
Dalam pidato terbarunya, Trump menegaskan bahwa ia akan meningkatkan tekanan ekonomi terhadap China jika kembali menjabat.
"Presiden Xi tahu, bahwa saya tidak main-main dalam urusan ini," ujar Trump, dikutip Kamis, 7 November 2024.
Meski begitu, China menyatakan komitmennya untuk menjaga stabilitas hubungan dengan AS di tengah situasi yang kompleks.
"Kami akan terus mendekati hubungan China-AS berdasarkan prinsip saling menghormati dan kerja sama yang saling menguntungkan," kata Mao Ning dalam keterangan resmi pada Rabu, 6 November 2024 waktu setempat.
Dengan pemerintahan Trump mendatang, artinya Xi Jinping dihadapkan pada tantangan baru dalam menghadapi kebijakan Trump yang berpotensi semakin menekan ekonomi China.
BERITA TERKAIT: