Upaya inilah yang dilakukan Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Pemalang dengan memberikan penyuluhan untuk menangkal bahaya paham radikalisme dan terorisme. Teranyar, penyuluhan diikuti 100 pelajar di MK Al-Khoiriyah Pemalang, Rabu (24/5).
"Tujuannya, agar para pelajar memahami bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa, namun harus tetap menjaga kerukunan satu sama lain," kata Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (24/5).
Satbinmas memberikan materi mengenai pendidikan moral, Pancasila, kebangsaan, dan nasionalisme. Isi penyuluhan yaitu pencegahan bahaya paham radikalisme dan terorisme dilakukan sejak dini.
Kapolres menyebut, anak-anak dan remaja adalah kelompok yang rentan terpapar paham radikalisme dan terorisme. Sebab, pemikiran mereka masih labil.
"Oleh karena itu para pelajar didorong untuk memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, serta diajak untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara," lanjut Kapolres.
Selain itu, Satbinmas juga memberikan bekal kepada para pelajar agar mampu memfilter segala bentuk informasi yang tersedia di internet. Pun bisa menyikapi dengan pemikiran terbuka dan toleran.
"Sehingga para pelajar tidak mudah terprovokasi oleh hasutan yang dapat merusak jiwa nasionalisme, serta dapat menghargai segala bentuk perbedaan untuk menjaga persatuan bangsa," demikian Yovan Fatika.
BERITA TERKAIT: