"Bahwasanya ada petasan meledak yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan lima lainnya luka luka," kata Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria, di lokasi, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (29/4).
Ia menjelaskan peristiwa ledakan petasan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Bertepatan pada dengan perayaan Syawalan atau H+7 Idul Fitri 1444 H.
Kapolres menyebut identitas korban yang meninggal di lokasi kejadian adalah Muhammad Nafi (11), warga Kembangan tengah RT 09 RW 04, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap.
Kronologis kejadian, dituturkan AKBP Arief, bermula saat Nafi dan kawan-kawan menuju area persawahan. Pada saat petasan hendak diledakan, para korban lalu memasang sumbu.
Sumbu dipasang lalu bagian atas petasan yang dipaku. Saat dipaku itulah petasan tersebut meledak dan melukai 6 orang anak.
Adapun 5 korban lainnya adalah Indra Kusuma Jaya (13) warga Kembangan Tengah RT 1 RW 04 Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap. Indra adalah pelajar kelas VII SMP.
Lalu, M Maulimul Ilmi (13) warga Jrebengkembang RT 09 RW 04. Korban mengalami luka bakar di kaki kanan dan kiri. Berstatus kelas VII SMP.
Korban lainnya, Mohammad Al Ramzi (12), pelajar kelas VI SD, warga Jrebengkembang RT 09 RW 04. Al Ramzi mengalami luka bakar di kaki kanan dan tangan sebelah kiri.
"Kemudian M Al Fatih (12) beralamat di Jrebengkembang RT 10 RW 04. Mengalami luka bakar di leher wajah sebelah kanan kaki sebelah kiri dan tangan sebelah kiri," paparnya.
Terakhir, Khairul Awam (11) warga Jrebengkembang RT 10 RW 04 Kecamatan Karangdadap yang mengalami luka di mata sebelah kanan dan kaki sebalah kanan.
BERITA TERKAIT: