Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyebut parpol pendukung proporsional tertutup hanya melakukan pembohongan besar jika mengaku bakal aspiratif.
"Jangan percaya partai politik yang mengusulkan sistem proporsional tertutup akan aspiratif, itu bohong. Biarkan rakyat mengkombinasi sendiri siapa wakilnya," tegas Fahri dalam keterangannya, Sabtu (21/1).
Dalam demokrasi, kata Fahri, rakyat lebih penting dari negara atau institusi. Oleh karena itu, partai politik tidak boleh mengambil alih peran rakyat. Sebab, rakyat adalah unit paling penting dalam demokrasi, bukan institusi atau negara.
"Makanya parpol itu, penyelenggara negara, di luar. Tidak boleh dia masuk ke dalam sistem dan mengambil alih pertanggungjawaban individu atau orang. Ini nilai-nilai dasar dalam konstitusi kita," katanya.
Fahri berharap para elit sekarang menghargai jasa-jasa para
founding fathers yang memiliki keberanian luar biasa mengubah sistem kerajaan (daulat tuanku) menjadi republik (daulat rakyat).
"Luar biasa keberanian
founding fathers kita mengalihkan ke republik dari kerajaan. Padahal sudah ada imperium di dalamnya, sudah ada kerajaan dan kesultanan yang sudah jalan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: