Dengan total 203 juta pemilih terdaftar, hajatan demokrasi besar ini berlangsung serentak di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
"Ada cerita, ada suka dan ada duka. Tapi pemenangnya adalah rakyat Indonesia," kata Mardani seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Kamis, 28 November 2024.
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu juga mengucap rasa syukur atas kelancaran proses pemilu yang menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia.
Mardani berharap hasil pemilu ini membawa kebaikan dan manfaat bagi seluruh rakyat serta kemajuan bagi bangsa.
Mardani juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap menjaga persatuan pasca pemilu dan menghormati hasilnya.
"Selamat pada seluruh rakyat Indonesia yang sudah kian menunjukkan kedewasaannya dalam berdemokrasi," tandas Mardani.
Saat ini sejumlah lembaga survei mulai merilis hasil quick count atau hitung cepat Pilkada. Meski begitu, masyarakat diimbau tetap menunggu hasil resmi dari masing-masing Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Hasil resmi Pilkada 2024 baru akan disampaikan sekitar 19 hari setelah pemungutan suara, yaitu pada 16 Desember mendatang. KPU masing-masing daerah akan melakukan rekapitulasi berjenjang.
Menurut data KPU, ada 1.557 pasangan calon pada Pilkada 2024. Rinciannya, 103 paslon gubernur dan wakil gubernur, 1.169 paslon bupati dan wakil bupati, serta 285 paslon wali kota dan wakil wali kota.
Sementara pemilihan dengan satu paslon atau calon tunggal terdapat 37 paslon. 1 paslon gubernur dan wakil gubernur, dan 31 paslon bupati dan wakil bupati, serta 5 paslon wali kota dan wakil wali kota.
Sedangkan daftar pemilih tetap pada Pilkada 2024 sebanyak 203.657.354 pemilih. Rinciannya, 101.645.993 laki-laki dan 102.011.361 perempuan. Ada 435.296 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia.
BERITA TERKAIT: