Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, dua bom yang dibawa Agus Muslim berbalut ransel yang diletakan di sejumlah bagian tubuhnya.
Meski membawa dua bom, pada peristiwa tersebut hanya satu bom yang berada di punggung yang berhasil meledak. Sedangkan, satu bom sisanya terpental.
"Sedangkan, bom yang berada di dada pelaku terpental. Jadi dua (bom) yang dibawa," ujar Ramadhan, di Polrestabes Bandung, seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (8/12).
Dijelaskan Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono memaparkan, saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan bom rakitan atau yang lebih dikenal dengan bom panci yang diletakan di dua tempat pada bagian tubuhnya.
"Bom dibawa pelaku dalam dua tempat, dimasukan ke dalam ransel disimpan depan belakang. Yang meledak komponen bom di belakang. Tidak terbagi ke depan sehingga tidak bersamaan tetapi terpental," papar Yuri.
Di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan beberapa isi dari bom panci yang diledakan bekas terpidana terorisme itu di antaranya, paku, baterai, dan lainnya.
"Ada paku, baterai, kita dapati residu TATP. Daya ledaknya lagi mengkaji itu," lanjut.
Saat ini, Brimob Polda Jabar terus bekerja untuk memastikan hal-hal lainnya dari bom yang diledakan oleh Agus Sujatno. Jika, terdapat temuan lainnya, polisi akan menyampaikan setelah ada laporan lanjutan dari Tim Penjinak Bom (Jibom).
"Masih mendalami, nanti akan kita sampaikan setelah lengkap. Jajaran Korps Brimob Polri terkait kejadian bom, kami mengelola TKP," tandasnya.
BERITA TERKAIT: