Dua kelompok pelajar yang rata-rata mengenakan sweater panjang berwarna gelap ini saling serang menggunakan senjata tajam.
Akibat tawuran tersebut, satu sepeda motor yang diduga milik pelajar tertinggal di pinggir jalan.
Polisi bersama warga kemudian membubarkan tawuran dan membawa motor yang tertinggal tersebut ke Polsek Palmerah.
Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdul Rohim mengaku telah mengantongi nama sekolah yang pelajarnya diduga terlibat kericuhan tersebut.
"Belum sementara (siapa saja) nama-nama pelajar yang terlibat. Tapi nama sekolahnya sudah teridentifikasi," kata Dodi seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (3/2).
Dodi mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi warga untuk mengetahui asal mula tawuran tersebut.
Untuk pihak sekolah, Dodi mengaku akan berkoordinasi dengan Polsek lain, lantaran asal sekolah yang siswanya terlibat tawuran berlokasi di luar wilayah Palmerah.
"Nanti kami dalami lagi dan akan koordinasi dengan beberapa Kapolsek di Jakarta Barat, karena diduga melibatkan beberapa kecamatan," demikian Dodi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: