Hanya saja, bagi anggota Komisi IX DPR RI Alifudin, harga yang diminta Presiden Jokowi belum bisa dikatakan murah. Kata dia, harga tes PCR masih bisa ditekan lebih rendah lagi.
Salah satu alasannya, kata Alifudin, penyelenggara tes PCR sudah meraup untung besar sejak awal pandemi, di mana angka tes tersebut masih sangat tinggi.
"Sejak awal sudah untung besar, karena pandemi Covid-19 ini tentang kemanusiaan, baiknya semua yang ingin PCR bisa mendapat harga lebih murah lagi, atau kalau bisa gratis," kata Alifudin kepada wartawan, Selasa (26/10).
Kalaupun pemerintah tidak bisa menggratiskan atau tetap mengenakan tarif tes PCR, legislator PKS ini berpandangan bahwa harga ideal ada di angka Rp 75 ribu.
"Misal menurunkan harga PCR menjadi 75 ribu seperti (harga) antigen," katanya.
Lanjut Alifudin, Komisi IX akan segera memanggil dan meminta komitmen pemerintah dalam mengawasi penyelenggara tes PCR agar tidak ada praktik permainan harga.
"Kami berharap, setelah reses akan meminta pimpinan Komisi IX untuk memanggil pihak terkait bahwa pandemi Covid-19 ini tidak dijadikan ladang bisnis pihak tertentu," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: