Anggota DPR RI Netty Prasetiyani Aher mendesak aparat kepolisian kembali membuka penyelidikan kasus tersebut.
"Saya mendorong pihak kepolisian Luwu Timur agar membuka kembali penyelidikan terhadap kasus kejahatan seksual ini secara transparan. Apalagi korbannya anak-anak dan terduga pelaku adalah orang yang seharusnya memberikan perlindungan dan rasa aman pada keluarga," kata Netty dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/10).
Menurutnya, trending-nya tagar tersebut menjadi bukti tercederainya kepercayaan rakyat terhadap lembaga kepolisian.
"Lanjutkan penyelidikan, jangan sampai mencederai rasa kepercayaan rakyat pada lembaga kepolisian,†imbuhnya.
Mengutip laporan investigasi yang dilakukan oleh media, lanjut Netty, penanganan kasus tersebut menyisakan banyak pertanyaan. Pasalnya, terdapat kejanggalan dari segi proses penanganan hukum lantaran tidak ada pendampingan baik antara korban maupun saksi.
"Misalnya, dalam prosesnya kurang melibatkan secara penuh kuasa hukum, orang tua, dan pendamping sosial korban. Fasilitas rumah aman, konseling, dan dukungan fasilitas lainnya kurang memadai,†katanya.
Oleh sebab itu, Netty meminta agar kasus ini tidak simpang siur, pihak aparat harus tegas dan berpihak pada korban yang memiliki hubungan personal dengan pelaku.
"Beri dukungan pada ibu korban yang berani melaporkan kasus ini, jangan malah diviktimisasi sebagai Ibu yang memiliki gangguan kejiwaan," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: