Untuk pengiriman ke Jakarta, AS terhubung dengan S dan DS yang juga tersangka. S berperan mengirimkan uang untuk pembelian senjata api, sementara DS menerima senjata yang telah dipesan.
"AS menjelaskan, bahwa senjata dan amunisi yang dikirimkan ke tersangka S dan D di Jakarta, rencananya akan dikirimkan ke DPO teroris Poso di Sulawesi Tengah," kata Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/7).
Ramadhan mengatakan, berdasarkan keterangan AS, senjata api dan amunisi itu sengaja dikirim terlebih dahulu ke Jakarta untuk menghilangkan jejak. Barang-barang yang akan dikirim ke Poso pun bakal dicek ulang setelah diterima DS.
"Selanjutnya dari Jakarta dicek dulu untuk dikirim lagi sesuai tujuan, yang mana proses ini untuk memutus rantai sumber paket sebelumnya, agar lebih rapi," ujarnya.
Sebelumnya, DS, SY, dan AS ditangkap di lokasi berbeda-beda pada 30 Juni 2021. Ketiganya merupakan bagian dari kelompok Jemaah Islamiyah (JI). DS ditangkap di Jakarta Timur, sementara SY ditangkap di Jakarta Barat. Kemudian, AS ditangkap di Bangka Belitung. AS sempat kabur dari ruang pemeriksaan di Polda Babel, tapi kini sudah tertangkap kembali.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: