Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Berprestasi Superlatif Vaksinasi

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Sabtu, 17 April 2021, 09:16 WIB
Indonesia Berprestasi Superlatif Vaksinasi
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani/Net
DI tengah begitu banyak berita buruk berkeliaran, muncul sebuah berita bagus tentang Indonesia telah melakukan vaksinasi Corona sekitar 12 sampai 13 juta dosis sehingga berhasil masuk dalam daftar 10 besar negara yang melakukan vaksinasi Corona terbanyak di planet bumi ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Vaksinasi


Program vaksinasi Corona merupakan upaya pemerintah memulihkan ekonomi nasional karena mampu memberikan rasa percaya kepada masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas menggerakkan roda ekonomi nasional.

Namun program vaksinasi tidak luput dari dinamika yang tidak bisa diprediksi seperti keterlambatan kedatangan vaksin AstraZeneca.

Maka pemerintah akan terus melakukan reformasi struktural untuk mendukung dunia usaha dari dampak pandemi sehingga pemulihan baik dari sisi permintaan maupun pasokan mampu terakselerasi.

Beberapa reformasi struktural yang dilakukan pemerintah adalah adanya UU Nomor 2 Tahun 2020 yang membuat APBN bersifat fleksibel sehingga pemerintah dapat menganggarkan belanja hingga Rp2.750 triliun untuk tahun ini yang Rp699,43 triliun di antaranya difokuskan bagi program PEN.

Program PEN itu fokus pada lima bidang meliputi perlindungan sosial Rp157,4 triliun, kesehatan Rp176,3 triliun, insentif usaha Rp58,46 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp184,83 triliun serta program prioritas sebesar Rp122,44 triliun.

Tak hanya itu, reformasi struktural turut dilakukan melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang saat ini kementerian/lembaga diwajibkan menerapkannya melalui suatu aksi yakni salah satunya dengan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Menteri Keuangan


Menarik bahwa berita bagus tentang keberhasilan Indonesia masuk daftar 10 negara terbaik dalam hal vaksinasi Corona ternyata dimaklumatkan bukan oleh Menteri Kesehatan namun oleh Menteri Keuangan, Dr. Sri Mulyani Indrawati.

Berarti pemerintah Indonesia menyadari bahwa urusan pagebluk Corona kini bukan lagi merupakan urusan masalah kesehatan manusia namun kini sudah menjadi urusan masalah ekonomi khususnya keuangan.

Dapat dimengerti sebab keuangan merupakan darah ekonomi. Tanpa uang mustahil roda ekonomi personal, regional apalagi nasional bisa berputar.

Tampak jelas bagaimana Menteri Keuangan kini sibuk mencari dan menyediakan dana untuk pemulihan ekonomi nasional Indonesia akibat angkara murka pagebluk Corona.

Dr. Sri Mulyani telah melakukan reformasi struktural demi membuktikan bahwa dirinya memang layak dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di dunia masa kini.

InsyaAllah, Menteri Keuangan akan menegaskan bahwa perlu dilakukan pengalihan anggaran biaya dari kebutuhan yang bisa ditunda seperti penyelenggaraan pesta, lomba formula-E, pembangunan ibukota baru untuk difokuskan ke kebutuhan yang gawat-darurat maka tidak bisa ditunda seperti pembelian dan distribusi vaksin, stimulus untuk UMKM dan koperasi, subsidi perlindungan sosial bagi kaum miskin yang makin miskin akibat kehilangan lapangan kerja dan/atau sumber nafkah gegara pagebluk Corona sesuai makna adiluhur Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia.

Terima kasih, Ibu Menkeu! rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA