Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mencatat, Darmizal cs telah menyebar kebohongan demi kebohongan ke khalayak umum.
Kebohongan yang pertama, katanya, adalah saat menyebut bahwa Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko tidak ada terkait dengan rencana KLB. Sementara faktanya, Moeldoko terlibat.
“Kenyataannya kita tahu yang jadi ketua umum abal-abal versi KLB dagelan itu siapa," ujarnya kepada wartawan, Jumat (12/3).
Selanjutnya, mereka mengklaim akan ada 1.200 orang menghadiri KLB. Nyatanya hanya 400-an orang yang hadir.
Sementara klaim bahwa KLB dihadiri oleh 80 persen pemilik suara Partai Demokrat juga dianggap sebatas bualan.
"Ternyata, nol persen pemilik suara," jelasnya.
Bagi Herzaky,
abuse of power lingkaran Istana tetap tidak bisa dihindari sekalipun Moeldoko nantinya akan mundur atau dipecat oleh Jokowi. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Moeldoko telah mencederai demokrasi.
"Sangat tidak bermoral, tidak patut, dan mengabaikan aturan parpol maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Herzaky.
BERITA TERKAIT: