Demikian yang disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/3).
"Setelah TNI dan Polri banyak di sana, aktivitas mereka semakin terjepit. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan kelompok Ali Kalora ini," kata Rusdi.
Rusdi menambahkan, aparat gabungan yang bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madayo Raya terus melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT hingga ke pegunungan di Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, yang merupakan daerah gerilya mereka.
Bahkan, pada Senin (1/3) dua dari anggota MIT yakni Samir alias Alfin dan Irul tewas akibat kontak senjata dengan Satgas di Dusun Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah.
Keduanya bagian dari daftar pencarian orang terkait terorisme di Poso. Pihak Polda Sulawesi Tengah menyatakan, dengan tewasnya dua orang itu, maka anggota MIT tersisa 9 orang, termasuk Ali Kalora.
Rusdi pun mengatakan, aparat gabungan juga mendalami pemasok logistik untuk kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora itu.
"Yang jelas kalau keberadaan mereka di hutan kan perlu makanan juga. Kita mendalami pihak-pihak yang memberi logistik pada kelompok ini," kata dia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: