Demokrat: Kritik Anggotanya Saja Tidak Didengar, Bagaimana Ketua DPR RI Mau Dengarkan Aspirasi Dan Harapan Rakyat?

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan/Net

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan, menyesalkan peristiwa tersebut.
Ossy menduga Ketua DPR RI Puan Maharani tidak suka dengan kritik lantaran mematikan mikrofon Irwan dari Fraksi Demokrat saat berpendapat di Sidang Paripurna pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker).
"Saya berpendapat, mungkin Puan Maharani tidak suka mendengarkan saran, pandangan, masukan bahkan kritik," kata Ossy Dermawan kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (6/10).
Atas dasar itu, Ossy merasa heran dengan drama mikrofon mati tersebut.
"Sehingga pertanyaan yang muncul adalah jika anggota DPR saja tidak mau didengar pandangannya, bagaimana Ketua DPR RI mau mendengarkan aspirasi dan harapan rakyatnya?" tandasnya.
Sidang Paripurna pengesahan Omnibus Law RUU Ciptaker yang kini telah menjadi undang-undang diwarnai sejumlah peristiwa menarik.
Salah satunya saat Ketua DPR RI, Puan Maharani mematikan mikrofon anggota DPR RI, Irwan, dari Fraksi Partai Demokrat yang sedang berbicara soal UU ini berpotensi memperparah kerusakan lingkungan hingga menghilangkan hak-hak rakyat kecil.
Belum selesai berbicara, Puan tampak ada perbincangan kecil dengan Pimpinan Sidang, Azis Syamsuddin yang duduk disebelahnya.
Lalu, Puan menekan tombol mematikan mikrofon. Video itu pun kini menjadi perbincangan dan viral media sosial.

EDITOR: AHMAD KIFLAN WAKIK
Tag:
Kolom Komentar
Video
Langgar Aturan, Satpol PP Bongkar Lapak PKL di Boyolali
Sejumlah lapak dan tenda pedagang kaki lima yang berada di trotoar jalan Pandanaran Boyolali, dibongkar oleh Satpol PP B..
Video
Batal Divaksin Pertama, Ini Penjelasan Wali Kota Semarang
Vaksinasi di Kota Semarang ini dimulai setelah Vaksin Sinovac mendapatkan izin penggunaan darurat dari badan pengawasan ..
Video
Saat-saat HRS Dipindahkan
Habib Rizieq Shihab dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya ke Rumah Tahanan Bareskrim Polri. Kamis 14 Januari 2..