Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Oknum Polisi Gelar Dangdutan, Polda Jatim Siapkan Sanksi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 05 Oktober 2020, 16:53 WIB
Oknum Polisi Gelar Dangdutan, Polda Jatim Siapkan Sanksi
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko/RMOLJatim
rmol news logo Fenomena dangdutan di tengah pandemi yang diinisiasi anggota Polri menjadi viral di jagat maya. Tak pelak, banyak warganet yang geram melihat tingkah laku para penegak disiplin yang seenaknya menciptakan keramaian.

Terlebih lagi, di sisi lain, masyarakat kecil dipaksa untuk mematuhi protokol kesehatan dengan dalih Inpres nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Tak sedikit pedagang kecil seperti warung kopi, pedagang mi, pedagang nasi goreng, dan lainnya dipaksa tutup jika tidak mematuhi protokol kesehatan.

Di Jawa Timur, dalam sehari viral dua video korps Polri menggelar acara pisah sambut dengan diiringi dangdutan dan biduan-biduan cantik nan molek. Ada pisah sambut Kapolsek Gondang Tulungagung dan pisah sambut Kasat Lantas Polres Pasuruan.

Diketahui, video pisah sambut Kasat Lantas yang digelar di salah satu tempat di Purwodadi diunggah Sabtu malam (3/10), pukul 23.35 WIB dan sudah 2.837 kali dibagikan dan dikomentari 144 kali.

Dalam video yang beredar, tampak jelas sebagian besar polisi memakai masker, namun ada beberapa yang tanpa masker. Meski demikian tak terlihat ada upaya melakukan physical distancing. Bahkan, tampak seorang pria menaburkan uang ke biduan.

Di atas panggung terpampang spanduk bertuliskan "Malam Keakraban Keluarga Besar Satlantas Polres Pasuruan".

Sebagian besar netizen pun langsung mengecam aksi para korps Bhayangkara.

"Negoro dagelan," kata netizen.

"Inilah akibat pemimpin yang gak punya ketegasan dalam bersikap dan bertindak," timpal yang lain.

"Aturan pemerintah tumpul atas tajam ke bawah. Kasihan masyarakat kecil... Miris hati saya melihat negeri ini," ujar akun lain.

Menanggapi kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Jatim memastikan akan memberikan sanksi sesuai dengan hasil pemeriksaan dari tim penegak protokol kesehatan internal Bidang Propam.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Nanti akan ada sanksi dari Bidang Propam sesuai dengan hasil pemeriksaan," jelas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (5/10).

Truno menjelaskan, Kapolda Jawa Timur, Irjen Mohammad Fadil Imran, sudah menekankan bahwa setiap menyelenggarakan acara atau kegiatan apapun, harus dilakukan dengan secara sederhana, atau menyampaikan rasa wujud syukur yang tidak berlebihan di tengah pandemi.

"Bapak Kapolda sudah menekankan, setiap acara serah terima jabatan atau kegiatan apapun, harus dilakukan sesederhana mungkin yaitu dengan cara berdoa bersama, rasa wujud syukur," tegasnya.

Truno juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat, lantaran telah memberi masukan bagi Polri, dalam hal ini upaya-upaya Polri juga sudah keras di masa pandemi. Meskipun, masih saja ada satu-dua pihak yang melakukan pelanggaran.

"Sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, namun upaya-upaya yang sudah kita lakukan upaya yang terbaik. Dan ini menjadi peringatan bagi seluruh personel kita seluruhnya, walaupun zona di daerah-daerah tersebut sudah oranye atau kuning sekalipun, ini suatu wujud yang harus diciptakan dan dipelihara agar tidak berkembang lagi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA