"Betul ada kejadiannya. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan dari Kapolresta Tangerang," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi saat dihubungi wartawan, Selasa (29/9).
Kombes Edy tidak berkomentar lebih jauh perihal kasus itu. Sebab, proses penyelidikan masih dilakukan oleh pihaknya.
Lebih jauh Edy mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan adanya insiden ini.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan adanya upaya-upaya propaganda atau adu domba.
"Tetap waspada dan hati-hati dengan adanya upaya propaganda dan adu domba pihak tertentu ya," ungkap Edy.
Sedikitnya ada lebih dari 16 coretan yang dilakukan dengan menggunakan cat pilok pada dinding maupun lantai musala, diantara tulisan itu antara lain; Saya Kafir, Saya Anti Islam, Saya Anti Khilafah, Islam Tak Diridhoi.
Selain mencorat coret, pelaku yang belum ditemukan itu juga merobek-robek alquran dan memotong-motong sajadah.
Menurut pengakuan seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya tak tahu mengenai waktu kejadian yang tepatnya. Namun, ketika datang sore hari sudah ramai petugas dan warga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: