Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Adaptasi Kebiasaan Baru, Operasi Patuh 2020 Lebih Persuasif Dan Humanis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 23 Juli 2020, 13:21 WIB
Adaptasi Kebiasaan Baru, Operasi Patuh 2020 Lebih Persuasif Dan Humanis
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono/Net
rmol news logo Pelaksanaan Operasi Patuh tahun 2020 akan mengedepankan tindakan persuasif dan humanis sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru.

Penegasan itu sebagaimaa disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono di Markas Korlantas Polri, Jalan MT Haroyo, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (23/7).

“Konsep operasinya persuasif dan humanis. Lebih kedepankan tindakan-tindakan pencegahan,” kata Istiono.

Dalam pelaksanaannya, Istiono menjelaskan bahwa 40 persen kegiatan operasi secara preemtif dan preventif, sementara 20 persen baru penegakan hukum (Gakkum).

Nantinya, sambung Istiono, Operasi Patuh tidak hanya menindak para pelanggar lalu lintas, melainkan juga berorientasi mendisiplinkan masyarakat dalam rangka memutus penyebaran virus corona atau Covid-19.

Jajaran Polantas seluruh Indonesia nantinya akan semakin aktif membagikan selebaran informasi dan masker kepada seluruh pengguna jalan. Selain itu, akan ada sosialisasi bentuk penertiban pelanggaran lalu lintas yang akan dilakukan selama 15 hari ke depan.

"Dalam hal penegakan hukum ini konsepnya kita ubah. Kita umumkan dulu. Jadi sifatnya tematik. Jadi katakanlah di Polda Metro Jaya ini pelanggaran apa yang dominan di sana. Misalnya melawan arus, nah kita umumkan nanti jam sekian sampai sekian polisi akan lakukan penertiban melawan arus," jelas dia.

Menurut Istiono, dengan memberikan jadwal terlebih dahulu, maka masyarakat bisa melakukan antisipasi. Jika masih membandel, barulah dilakukan penegakan hukum.

"Termasuk daerah lain, termasuk polres-polres, saya minta polres buat jadwal kalau ada penertiban di ruas tertentu. Buat jadwal, diumumkan ke masyarakat supaya masyarakat sebelumnya sudah tahu pengumunan dari media ini, bahwa jam sekian akan ada katakanlah razia penertiban tentang helm," katanya.

Istiono berharap, upaya pendisiplinan dengan konsep persuasif dan humanis ini dapat semakin mendisiplinkan masyarakat dan menjadi pembiasaan ke depan.

"Seluruh jajaran dapat menganalisis lima yang paling dominan akan kita tertibkan, cukup dengan 15 hari, mudah-mudahan dampaknya terasa untuk pendisiplinan masyarakat,” harapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA