Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan, kegiatan donor darah ini merupakan intruksi langsung Kapolri Jenderal Idham Azis yang dituangkan dalam Surat Telegram (TR) bernomor ST/1127/KRP./2020.
Dalam TR tersebut, Kapolri menginstruksikan kepada para Kasatker dan Kasatwil untuk mendonor darahnya berkoordinasi dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI di wilayahnya masing-masing, dengan tetap mempedomani protokol kesehatan dan menerapkan jaga jarak atau
physical distancing guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Hasil donor darah serentak yang dilakukan 34 Polda serta 500 Polres seluruh Indonesia menghasilkan sebanyak 29.722 kantong darah. Ini sekaligus membantu memenuhi kekurangan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) di masa pandemik Covid-19,†ujar Argo, Senin (29/6).
Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, satu kantong darah dapat menyelamatkan tiga nyawa. Karena pasokan darah itu dapat dipecah menjadi tiga komponen yaitu sel darah merah, plasma, dan trombosit.
“Dengan mendonorkan darah, kita bisa mendapatkan banyak manfaat bagi kesehatan juga dampak psikologis yang sangat positif," pungkas Argo.
PMI sendiri mengalami kekurangan rata-rata sekitar 900.000 kantong darah per tahun guna menutupi kebutuhan transfusi darah pasien yang membutuhkan di berbagai rumah sakit. Sejak pandemik Covid-19 melanda Indonesia Maret 2020 lalu, stok darah di PMI yang semakin berkurang.
Hal ini karena jumlah pendonor mandiri yang datang ke PMI menurun sejak diberlakukannya protokol kesehatan dalam menurunkan angka penyebaran Covid-19. Selain itu, masyarakat yang rutin mendonorkan darahnya khawatir untuk keluar rumah di tengah pandemik yang kian meluas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: