Awasi Bansos, Kapolda DIY Resmikan Kampung Kulo Siaga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 02 Juni 2020, 22:19 WIB
Awasi Bansos, Kapolda DIY Resmikan Kampung Kulo Siaga
Pemukulan kentongan oleh Kapolda DIY diikuti jajaran dalam peresmian Kampung Kulo Siaga/Istimewa
rmol news logo Program Kampung Kulo Siaga untuk melakukan pendataan dan pengawalan penyaluran bantuan sosial (bansos) Covid-19 diresmikan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Asep Suhendar di Mapolres Kulon Progo, Selasa (2/6).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan kentongan oleh Kapolda DIY diikuti oleh Kapolsek jajaran Polres Kulon Progo.

Bersama Kapolres Kulon Progo, AKBP Tartono, Kampung Kulo Siaga nantinya juga mengoordinasikan data masyarakat pemudik, isolasi, warga miskin dan terdampak pandemik Covid-19 agar bansos tidak berujung masalah sosial.

"Dengan adanya program Kampung Kulo Siaga ini, hal-hal seperti itu dapat diminimalisir. Sehingga hingga saat ini di wilayah Kulon Progo tidak terdapat permasalahan mengenai data penerima bantuan sosial pada masa pandemik Covid-19," kata AKBP Tartono dalam keteranganya.

Pandemik menuntut Polri hadir sesuai amanat Tribrata sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Oleh karena itu, Polres Kulon Progo membangun posko di masing-masing wilayah dalam mengawal aksi kemanusiaan.

Menurutnya, program seperti ini baru pertama dilakukan di wilayah Polda DIY.

"Polres Kulon Progo ini merupakan yang pertama membangun program seperti ini dan dikemas dengan pelaporan online bernama Menoreh Report System. Tujuannya untuk mempermudah pelaporan data pemudik, isolasi, pendistribusi bantuan, dan data informasi perkembangan Covid-19 di wilayah Kulonprogo," ungkapnya.

Tartono mengungkapkan, Posko Kampung Kulo Siaga di masing-masing wilayah juga berperan mengontrol ketahanan pangan dan kelestarian ekologi di masa pandemik.

Menghadapi new normal dimana menjadi tatanan hidup produktif aman dari Covid-19 juga menjadikan tren baru dengan perilaku ramah lingkungan.

"Peduli atau ramah lingkungan harus terus diupayakan, termasuk konsumsi pangan. Sangat penting mendorong perilaku dan gaya hidup manusia agar efisien dan ramah lingkungan dalam hal pangan," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA