Ada pula yang mengkhawatirkan pemulangan warga yang bergabung dengan ISIS merupakan bom waktu setiap saat siap meledak demi membinasakan sesama warga Indonesia yang tidak bersalah apa pun. Ada pula yang yakin bahwa warga Indonesia yang bergabung ke ISIS sama sekali tidak ingin kembali ke Indonesia, sebab terbukti mereka memang atas kemauan mereka sendiri telah meninggalkan Indonesia. Buat apa mengundang mereka pulang padahal mereka tidak ingin pulang!
Saya cukup sadar bahwa diri saya awam politik sekaligus buta hukum kewarganegaraan. Maka saya cukup tahu diri untuk tidak berani melibatkan diri ke kemelut polemik kelas tinggi yang melibatkan para tokoh pimpinan bsngsa. Saya yakin para tokoh pemimpin bangsa pasti tahu apa yang sebaiknya dilakukan terhadap para warga yang telah meninggalkan Indonesia untuk bergabung ke ISIS.
Sebagai warga Indonesia yang mendirikan Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya membatasi diri hanya untuk teringat pada kisah yang dikisahkan Yesus Kristus tentang “Anak Yang Hilang†yang termuat di dalam Kitab Injil Lukas 15:11 - 32 sebagai berikut:
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: