Tindakan tegas terukur ini terpaksa dilakukan lantaran Budi melawan saat petugas meringkusnya di Jalan Raya, Hankam, Cipayung, Jakarta Timur.
Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Bagoes Wibisono mengatakan, pihaknya terpaksa melepaskan timah panas. Pasalnya, Budi melepaskan tembakan ke arah petugas saat diminta menunjukan lokasi penyimpanan sabu.
“Pada saat tersangka akan menunjukan narkotika sabu yang disimpan, tersangka mengambil senpi yang disembunyikan bersama dengan narkotika sabu tersebut dan akan melakukan penembakan ke arah petugas,†kata Bagoes kepada wartawan, Selasa (10/12).
Meski sempat dilarikan menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati, nyawa Budi tak dapat diselamatkan. Bagoes menambahkan, pihaknya menyita sabu seberat 1.500 gram sabu dari tangan Budi.
“Dengan total barang bukti 1.500 gram,†sambungnya.
Selain itu, polisi juga menyita barang bukti lainnya. Mulai dari kunci letter T, satu pucuk senjata api, dan dua unit sepeda motor.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Seorang bandar narkoba jenis sabu bernama Budi Hariyono meninggal dunia usai ditembak oleh aparat kepolisian. 
.jpeg)
.jpeg)
BERITA TERKAIT: