Rotasi ini tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2850/X/KEP./2019 tertanggal 21 Oktober 2019 dan diteken oleh Asisten SDM Kapolri, Irjen Eko Indra Heri.
Kapolda Gorontalo Irjen Rachmad Fudail dimutasi sebagai Analis Kebijakan Bindiklat Lemdiklat Polri, posisinya digantikan oleh Brigjen Wahyu Widada yang sebelumnya menjabat Wakapolda Riau. Wahyu sendiri merupakan lulusan terbaik alias Adhi Makayasa Akpol 1991.
Sementara dalam surat telegram lainya bernomor ST/2852/X/KEP./2019 tertanggal yang sama, Gubernur Akpol Irjen Achmat Juri dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri. Posisinya digantikan oleh Brigjen Fiandar yang sebelumnya menjabat Karobindiklat Lemdiklat Polri.
Tak hanya itu, Kepala Korps Polisi Air dan Udara (Kakorpolairud) Irjen Zulkarnain Abdi Negara juga dimutasi dalam rangka pensiun.
Posisi Zulkarnain digantikan oleh Brigjen Lotharia Latif yang sebelumnya menduduki kursi Direktur Polisi Air (Dirpolair) Kabaharkam Polri.
Polri juga meningkatkan status Polda Sulawesi Tengah dari tipe B menjadi tipe A. Hal ini tertuang dalam telegram ST/2025/X/KEP./2019.
Alhasil, seluruh pejabat utama di Polda Sulawesi Tengah mengalami kenaikan pangkat satu tingkat. Artinya Kapolda Sulteng Brigjen Lukman Wahyu berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Mabes Polri kembali melakukan rotasi terhadap perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen). Kali ini, Kapolda Gorontalo hingga Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) dimutasi. 
BERITA TERKAIT: