Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir mengatakan, penutupan sejumlah ruas jalan menuju ke Gedung DPR RI dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa yang digelar BEM SI wilayah Jabodetabek-Banten pada Kamis (17/10).
"Antisipasi unras," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M.Nasir saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).
Nasir menambahkan, penutupan sejumlah ruas jalan di sekitaran Gedung DPR berlaku secara situasional. Namun, Nasir mengaku belum ada penutupan jalan di sekitar Istana Negara.
"Penutupannya sampai kapan itu situasional melihat kondisi di lapangan. Belum ada (rencana penutupan jalan disekitaran Istana Negara)," singkatnya.
Penutupan dilakukan menggunakan barrier yang terbuat dari baja beton dan kawat duri. Ruas jalan yang ditutup di antaranya Jalan Gatot Soebroto yang mengarah ke Slipi, di bawah flyover Ladokgi mengarah ke Jalan Gerbang Pemuda.
Di Jalan Gerbang Pemuda yang mengarah ke Jalan Gatot Soebroto juga ditutup dan diputar-balikan ke Jalan Gerbang Pemuda melalui kolong flyover Ladokgi atau disuruh ke Jalan Gatot Soebroto arah Bendungan Hilir.
Selanjutnya, Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Asia Afrika di belokkan ke Senayan dan Jalan Pakubuwono. Sedangkan Jalan Asia Afrika dialihkan ke Jalan Tentara Pelajar atau Jalan Gerbang Pemuda.
Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di Traffic Light Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama. Terakhir, Jalan Tentara Pelajar pojok Manggala Wanabakti mengarah Jalan Gatot Soebroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai menutup beberapa ruas jalan di sekitaran Gedung DPR RI untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa. Penutupan ruas jalan di sekitaran Gedung DPR mulai dilakukan sejak Rabu malam (16/10). 
BERITA TERKAIT: