Ahmad Dhani Prasetyo paling bangga jadi
buzzer. Adhie Massardi bela
Tempo; serang
buzzer. Padahal dia itu
buzzer juga.
Buzzer termegah adalah Presiden Donald Trump. Sekali cuit, jutaan
lesser buzzer ikut.
Social media adalah "
An incubator for socio-political echo chambers", kata Penulis Rinzin.
As a result;
Social media mengubah
landscape platform informasi.
Serangan Tempo kepada "
Buzzer Istana" adalah suara hati yang galau. Aktifitas
buzzer menurunkan oplah. Internet Menghancurkan hegemoni media cetak.
Tiras turun paralel dengan iklan.
Tempo hidup dari iklan para cukong. Dia termasuk sindikat yang membesarkan Ahok sedari mula.
Sebelum MRT Summit dan Poros Mega Prabowo, semua orang tahu
Tempo berfungsi sebagai "
Buzzer Istana".
Pasal-pasal Konservatis KUHP dan potensi ditendang keluar
power circle mengharuskan
Tempo rilis manuver bargaining nyerang Jokowi dan buzzernya.
Serangan "Pinokio" merupakan mekanisme
struggle to survive.
Tempo sukses menggalang suara rival
buzzer istana. Itu grup antagonis yang demen teriak anti asing. Berkat
Tempo, dan hanya karena haus membalas dendam, mereka kunyah riset lembaga asing bernama Oxford.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: