Maka ketika terjadi
Black-Out akibat masalah entah apa yang sebenarnya dihadapi Perusahaan Listrik Negara, terjadilah suatu kejutan-peradaban yang telak menghantam hulu-hati masyarakat Indonesia. Mulai dari pemulung sampai presiden semua tidak berdaya menghadapi pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara Indonesia pada Minggu 4 Agustus 2019.
Human Error
Black-Out 4819 merupakan malapetaka akibat kesalahan manusia alias
human-error. Karena yang bisa berdosa hanya manusia, bukan teknologi. Silakan PLN kreatif mencipta alasan sebagai upaya mengampuni dosa, namun pada hakikatnya
Black-Out 4819 merupakan pembelajaran bagi umat manusia agar mereka senantiasa
ojo dumeh alias jangan takabur.
Black-Out 4819 membelajarkan umat manusia
ojo dumeh, maka jangan takabur meyakini bahwa apa yang disebut teknologi adalah sempurna. Teknologi adalah karya manusia, sementara manusia mustahil sempurna.
Maka dengan sendirinya karya manusia termasuk teknologi sedahsyat apa pun juga terpaksa mustahil sempurna.
Lumpuh Black-Out 4819 menyadarkan kita semua bahwa apabila listrik padam maka lumpuhlah segenap kegiatan bangsa Indonesia, yang mutlak hanya bisa berfungsi dengan daya listrik. Mulai dari sistem perbankan, keuangan, penerbangan, perjalanan sampai ke
mobile phone yang dimiliki nyaris setiap insan dari ratusan juta warga Indonesia.
Akibat
Black-Out 4819, saya tidak bisa mengirim naskah harian ke redaksi kantor-kantor berita yang sudi memuat tulisan saya.
Black-Out 4819 memacetkan MRT.
Black-Out 4819 mengungkap fakta ketidakadilan sosial terhadap sebagian warga Indonesia yang tidak mampu membeli genset atau enerji alternatif non-BBM.
Black-Out 4819 juga menyadarkan Kementerian ESDM agar
ojo dumeh, karena tega membiarkan bangsa Indonesia tergantung hanya pada enerji minyak bumi, batu bara, dan gas bumi saja. PLN wajib memiliki pembangkit listrik menggunakan enerji alternatif agar bangsa Indonesia tidak menggantungkan nasib hanya pada sumber daya mineral belaka.
Keamanan Nasional Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia wajib segera menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan segenap kementerian serta badan yang berada di bawah naungannya. Demi meningkatkan manajemen keamanan segenap Pusat Tenaga Listrik yang di bawah tanggung jawab PLN.
Black-Out 4819 membuktikan secara tak terbantahkan bahwa urat Achilles Republik Indonesia terletak pada PTL, yang apabila mengalami kerusakan potensial melumpuhkan kehidupan.
Menkopolhukam beserta segenap kementerianya bertanggung jawab atas keamanan seluruh PTL, demi melindungi Indonesia dari kelumpuhan total. Dan di atas segala-galanya,
Black-Out 4819 mengingatkan kita semua bahwa pada hakikatnya manusia sama sekali tidak berdaya ketika menghadapi Kehendak Yang Maha Kuasa. AAMIIN.
Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.