Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KRPL Jambi Besutan BKP Kementan Berhasil Bantu Ibu Rumah Tangga Lebih Hemat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 28 Juni 2019, 14:14 WIB
KRPL Jambi Besutan BKP Kementan Berhasil Bantu Ibu Rumah Tangga Lebih Hemat
Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Tri Agustin Satriani/Net
rmol news logo Sebanyak 24.000 lebih Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) melalui optimalisasi lahan pekarangan di Indonesia. Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian sejak 2010 menjalankan program ini untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga untuk sayur, buah-buahan, dan lainnya untuk memperbaiki pola konsumsi pangan masyarakat agar lebih beragam, bergizi seimbang dan aman.

Selain itu juga mengurangi belanja pangan keluarga yang dapat berdampak pada peningkatan pendapatan rumah tangga.

"Program ini sangat bagus. Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Tri Agustin Satriani ketika mengunjungi salah satu KRPL di Provinsi Jambi, Kamis (27/6).

Tri Agustin menjelaskan, beberapa anggota yang mengelola KRPL sudah banyak yang bisa menabung dari menghemat belanja pangan keluarga, karena kebutuhannya bisa tercukupi dari hasil produksi pekarangan sendiri.

KRPL sudah tersebar di berbagai lokasi  baik di perkotaan maupun perdesaan, contohnya di Kota Jambi terdapat empat kelompok tahap pengembangan artinya kegiatan KRPL telah memasuki tahun kedua. Saat ini terdapat 337 KRPL yang Kelompok Wanita Tani (KWT). Jika 1 KWT beranggotakan 40 orang, berarti sebanyak 13.480 kaum perempuan terlibat di dalamnya.

"Jika 1 kaum perempuan dapat menyediakan pangan untuk 3 orang anggota keluarga berarti 40.440 orang hidup sehat, aktif dan produktif," jelasnya.

Kaum perempuan sebagai pengolah dan penyaji makanan keluarga, dijelaskan Tri Agustin, sangat penting untuk membangun keluarga yang sehat dan sejahtera. Melalui menu pangan yang beragam, bergizi seimbang diharapkan akan tumbuh dan berkembang sumberdaya manusia berkualitas.

Menurut Tri Agustin, selain anggota KWT diajak memanfaatkan lahan pekarangannya, mereka juga diedukasi masalah konsumsi pangan yang lebih beragam, bergizi seimbang dan aman.

"Semua ini perlu proses dan keterlibatan semua pihak. Diharapkan KRPL yang sudah berjalan bisa terus dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat," tambah Tri Agustin.

Salah satu contoh KRPL yang cukup pesat perkembangannya adalah KWT Maju Sejahtera yang berada di Kelurahan Bagan Pete Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Lin, Ketua KWT Maju Sejahtera mengatakan seluruh anggotanya mampu menghemat belanja pangan hingga Rp300.000 setiap bulannya.

"Jika dihitung 40 anggota, bisa menghemat belanja sebesar Rp. 12 juta rupiah," ujar Lin.

KWT binaan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi ini melakukan pemanfaatan pekarangan sejak tahun 2018. Dengan capaian bibit yang dihasilkan lebih dari 10.000, yang dipergunakan untuk menyuplai kebutuhan pekarangan anggota dan sisanya dibagikan ke masyarakat sekitar dan dijual.  

"Dari hasil penjualan sayuran maupun bibit tanaman, telah terkumpul hasil penjualan sebesar Rp. 2.000.000 dan pada tahun ini menjamin ketersediaan bibit untuk dijual," jelasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Amir Hasbi mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan KRPL di lokasi-lokasi lainnya melalui dana APBD I. Setelah mendapatkan bantuan dari APBN sebagai stimulan untuk memotivasi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan.

"Melihat apa yang telah dihasilkan disini, KRPL harus berlanjut dan lestari," tegas Amir Hasbi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA