Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ace Diuntungkan Dengan Jabatan Jubir Jokowi-Maruf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Minggu, 24 Februari 2019, 14:47 WIB
Ace Diuntungkan Dengan Jabatan Jubir Jokowi-Maruf
Ace Hasan/RMOL
rmol news logo . Bermigrasi daerah pemilihan (dapil) dari Banten I menuju Jawa Barat II, justru menjadi semangat baru yang memantapkan Ace Hasan Syadzily maju kembali dalam Pemilu Legislatif 2019.

Politisi Partai Golongan Karya ini menyebut ada peluang besar yang dia lihat dari formasi jatah kursi DPR di Dapil Jabar II  yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

"Dapil baru saya ini, sebetulnya yang memerebutkan kursi sangat besar, yaitu 10 kursi. Tentu terbuka peluang untuk mendapatkan kursi lebih besar dibandingkan Dapil Banten I yang hanya 6 kursi," ujar Ace Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/2).

Ace juga menyebut rekam jejak Partai Golkar di Dapil Jabar II sudah cukup kuat mengakar di masyarakat. Buktinya sejak reformasi, partai ini selalu memperoleh setidaknya dua kursi Parlemen.

Sebagai pendatang baru di Dapil ini, Ace mengaku tidak khawatir dalam melakukan kampanye. Dia memiliki sahabat baik sesama kader Golkar yang kini menjabat Menteri Sosial, Agus Gumiwang yang sekaligus tokoh di Jabar II.

"Sahabat saya, Pak Agus Gumiwang yang sekarang tidak lagi maju sebagai caleg karena beliau konsentrasi jadi Menteri Sosial. Tentu jaringan yang dimiliki Pak Agus Gumiwang di dapil ini bisa menjadi keuntungan bagi saya," jelasnya.

Meski begitu, kata pria kelahiran Pandeglang, Banten 19 September 1976 ini, bersahabat dengan seorang tokoh di Jabar II bukan berarti dia duduk manis. Bersama tim yang telah dibentuk, metode kampanye ketok pintu tetap dilakukan.

"Pendekatannya kan tetap kita melakukan door to door campaign, hampir semua kecamatan saya punya tim. Saya juga melakukan pendekatan ke masyarakat dan tokoh-tokoh agama," jelas Ace.

Mantan Presiden Mahasiswa IAIN Jakarta tahun 1999 (kini UIN Jakarta) ini, mengaku juga diuntungkan posisinya yang dipercaya menjadi Juru Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.

"Saya coba mencoba menginisiasi partai Golkar di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat dengan pemilihan presiden, bagaimanapun Pak Jokowi di Kabupaten Bandung masih sangat kuat, sehingga kita harapkan memiliki efek elektoral kepasa saya," katanya penuh keyakinan.

Catatan dua periode sejak tahun 2009 sebagai wakil rakyat di mana sebagian besar dihabiskan di Komisi VIII yang membidangi agama dan sosial, tidak membuat Ace bingung merancang program bagi masyarakat.

Khusus bidang sosial, kata Ace, dia ingin mendorong adanya penambahan anggran dari negara terhadap pengentasan kemiskinan melalui program keluarga harapan atau PKH.

Sebagai alumni pendidikan pesantren mulai di Tasikmalaya hingga Yogyakarta, Ace juga ingin ada perhatian lebih dari negara lebih memperhatikan pendidikan berbasis agama.

"Kita ingin juga kehidupan agama yang lebih toleran, inklusif, bisa memberikan kontribusi terhadap Indonesia yang lebih kompatibel," demikian Ace yang dipercaya Golkar memakai nomor urut satu di dapil Jabar II ini. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA