Menurut catatan para sejarawan, Zhuangzi dilahirkan pada tahun 369 sebelum Masehi dan wafat pada tahun 286 sebelum Masehi pada masa Zaman Kerajaan Berperang di Tiongkok.
KesederhanaanWarisan mahapemikiran Zhuangzi utama tertuang pada Nanhua Zhengjing yang terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu Bagian Asli, Bagian Luar serta Bagian Umum terdiri dari 33 judul.
Bagian Asli adalah tulisan Zhuangzi sendiri, Bagian Luar ditulis oleh para pengikut yang mencatat kisah hidup serta ucapan Zhuangzi. Sementara Bagian Umum memuat pandangan-pandangan para pewaris mahapemikiran Zhuangzi.
Secara professional Zhuangzi hidup sederhana dengan mencari nafkah sebagai tukang sandal jerami.
Kesederhanaan Zhuangzi tersirat pada kisah ketika dijemput untuk berjumpa dengan Raja Wei, Zhuangzi berpakaian lusuh.
Raja Wei bertanya kenapa Zhuangzi berpakaian compang-camping. Zhuangzi menjawab “Saya tidak berlaku compang-camping tetapi saya miskin, inilah rezeki yang dipunyaiâ€.
Mengagumi kebijakan Zhuangzi, Raja Chu menawarkan beribu-ribu tahil emas sebagai upah sebagai menteri kerajaan, tetapi ditolak Zhuangzi yang lebih menginginkan kehidupan yang bebas demi menghindari kerisauan.
Kebebasan
Zhuangzi memang tidak mengutamakan bahkan menghindari kekayaan dan kemasyhuran demi memiliki ketenteraman dan kesejahteraan.
Pandangannya terhadap Tao mengandung tiga keutamaan yaitu:
Kebiasaan -segenap wujud yang hadir di sekeliling kita dengan atau tanpa kesadaran.
Keabadian -segala-gala berada dalam berubahan yang wujud permanennya.
Kemuskilan -apa yang terjadi tanpa bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Zuangzi tidak mendukung cadangan pengamalan amalan-amalan yang diaturkan. Bahkan, cara bertutur, cara duduk, cara berjalan, cara berpakaian dan lain-lain tidak patut dipertetapkan.
Menurut Zhuangzi, segenap perilaku selayaknya dilakukan dengan kebebasan, dengan hati terbuka tanpa terikat pada peraturan yang telah ditetapkan.
Namun makna kebebasan tanpa terikat pada peraturan juga bisa diperdebatkan sampai akhir zaman akibat kebebasan tanpa terikat pada peraturan yang telah ditetapkan pada hakikatnya an sich juga merupakan suatu bentuk peraturan yang telah ditetapkan.
[***]
Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan