Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku telah memprediksi hal tersebut. Salah satu bentuk penanggulangannya adalah dengan meningkatkan produksi pertanian hingga 35,2 persen sejak awal menjabat.
"Nilai produksi pertanian 2017 sebesar Rp. 1.344T naik 35,2 persen dari tahun 2013," ujar Amran di sela-sala kunjungan kerja di Desa Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Kamis (17/10).
Tidak hanya meningkatkan produksi beras, Amran juga mengaku telah meningkatkan investasi pertanian sebanyak dua kali lipat dibandingkan tahun 2013 lalu. Dimana tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui sejak tahun 2014-2018 nilai investasi naik menjadi Rp 229 triliun.
"PDB Pertanian Triwulan-II 2018 tumbuh 9,93 persen dibanding Triwulan-I 2018 (quartal-to-quartal)," ungkapnya.
"Kontribusi sektor pertanian terhadap total PDB 13,63 persen, terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan," pungkas Amran menambahkan.
[rus]
BERITA TERKAIT: