Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Museum Harus Dapat Profit Demi Gaet Kaum Milenial

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Rabu, 10 Oktober 2018, 21:03 WIB
Museum Harus Dapat Profit Demi Gaet Kaum Milenial
Rakor Pengelolaan Museum/Net
rmol news logo Jumlah kunjungan ke museum-museum masih perlu ditingkatkan di tengah perkembangan teknologi digital.

Sebab hanya dengan begitu, museum mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan yang lebih sering dikunjungi generasi milenial.

Atas alasan itu, mantan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan bahwa museum harus menjadi lembaga profit, sehinga memperoleh pemasukan dan dapat membiayai kegiatan operasionalnya.

“Dengan begitu museum mampu terus menyesuaikan dengan perkembangan era digital saat ini,” ujarnya usai menjadi keynote speaker Rapat Koordinasi Pengelolaan Museum Untuk Generasi Milenial di Jakarta, Rabu (10/10).

Menurut Indroyono, museum-museum di Indonesia saat ini harus memperhatikan generasi milenial yang saat ini menjadi salah satu potential market untuk sektor pariwisata.

Generasi milenial ini memiliki minat untuk melakukan eksplorasi dan travelling dan mereka juga pintar, memiliki jaringan, dan juga aktif menggunakan media sosial.

Indroyono mengungkapkan, beberapa museum di Indonesia sudah memberikan contoh perubahan supaya dapat menarik minat generasi milenial. Salah satunya Museum Modern and Contemporary Art of Nusantara (Macan) yang galerinya sangat menarik generasi milenial dan bahkan digunakan untuk melakukan selfie hingga harus antre.

“Padahal untuk tiketnya tergolong mahal, yaitu Rp 100 ribu. Ada juga Museum Angkut di Malang yang sangat menarik kunjungan milenial,” tegasnya.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memiliki perhatian yang sangat dalam terhadap pengelolaan museum di Indonesia.

Menurut Asisten Deputi Warisan Budaya Kemenko PMK Pamuji Lestari. Museum bukan hanya milik generasi zaman dahulu, tetapi juga milik generasi sekarang dan juga generasi masa depan.

“Generasi milenial yang cinta dengan museum merupakan cerminan dari implementasi revolusi mental sehingga warisan kebudayaan asli Indonesia dapat semakin dilestarikan dan juga menguatkan jati diri dan karakter bangsa” jelas Tari.

Selain itu, menurut Tari, Kemenko PMK terus mendorong implementasi gerakan cinta museum.

“Sesuai fungsi PMK, kita mendorong adanya edaran untuk gerakan cinta museum. Edaran ini penting karena dengan edaran ini, gerakan cinta museum dapat dengan lebih masif bergerak dan juga menciptakan multiplier effect baik untuk guru, siswa, dan juga museumnya,” tukasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA