Merespons hal tersebut, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Universitas Mercu Buana (FKMUMB) melakukan unjuk rasa di depan Kampus Mercu Buana, Jl Meruya Selatan, Jakarta, Jumat (21/9).
“Ini sebagai implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi kita untuk mengabdi ke masyarakat atas kondisi negara saat ini,†ujar Koordinator Aksi Rizki Romadhon saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL.
FKMUMB menyatakan sikap agar pemerintah dapat memastikan stabilitas harga bahan pokok di tengah lemahnya nilai tukar rupiah, tanpa harus mengintimidasi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar dalam negeri.
Selain itu, sambung Rizky pihaknya juga menuntut pemerah untuk meningkatkan komoditas ekspor dan mengurangi impor.
“Kita harus memaksimalkan sektor pertanian dan perikanan sebagai solusi untuk meningkatkan komoditas ekspor,†tambah Rizki.
Tak hanya itu, puluhan mahasiswa ini juga menuntut pemerintah untuk lepas dari cengkeraman sistem neolib yang menjerat bangsa Indonesia sekian lama.
“Tuntutan kami berikutnya ialah kembali ke jati diri bangsa Indonesia, dengan kembali ke UUD 1945 naskah asli untuk lepas dari cengkeraman sistem neolib,†demikian Rizki.
[jto]
BERITA TERKAIT: