Apa tanggapan Anda dengan ditunjuknya Kiai Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi? Kami menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kiai Ma'ruf Amin dan sedikit menÂceritakan perjalanan calon wakil presiden. Jadi memang beliau sebelum terpilih memang berdoa kalau (jabatan wapres) itu baik maka dekatkanlah dan kalau itu tidak baik jauhkanlah.
Bisa diceritakan bagaimana sih proses pemilihan Kiai Ma'ruf itu? Jadi saat sebelum terpilih itu kami semua dipanggil ke istana pertemuan dengan seluÂruh partai koalisi dengan kiai. Kemudian beliau dihubungi oleh Pak Mensesneg Pratikno untuk membuat jas. Saat itu saya tanya ke Pak Kiai, jas untuk apa Pak Yai, panjenengan tanya atau tidak untuk apa jas itu? Saat itu saya pikir jas itu untuk menjadi tim sukses. Terus kemudian beliau menyatakan, saya sudah ketuaan kalau untuk menjadi tim sukses. Terus Pak Mensesneg mengatakan, ini untuk alternatif, barang kali ada perubahan-perubahan menjadi calon wakil presiden.
Saat itu Pak Kiai sempat menanyakan, bukankah sempat ada nama (cawapres) lain? Pak Pratikno mengatakan, semua itu bisa berubah-ubah pada kesempatan terakhir. Hingga akhirnya pada pukul 16.30 wib, saya menghubungi beliau, 'Pak kiai, insyallah ini sudah menÂjadi keputusan, Pak kiai menjadi calon wakil presiden'.
Berarti benar dong dugaan yang menyebutkan adanya perubahan cawapres Jokowi pada detik-detik terakhir menÂjelang deklarasi di restoran Plataran Menteng itu? Saya selalu katakan bukan ada perubahan keputusan, tetapi Pak Jokowi menyiapkan sejumlah keputusan. Tadi beliau juga menyampaikan ketika diundang oleh Pak Jokowi pada hari Rabu, Kiai Ma'ruf sama sekali tidak diajak disuksi tentang siapa calon wakil presidennya, tetapi hanya disampaikan beberapa hal kepada beliau tentang Majelis Ulama Indonesia dan pemberÂdayaan ekonomi umat.
Terkait politik beliau katakan, sesuai dengan saran saya, karena pada 11 April di atas pesawat dari Cirebon ke Jakarta, saat ada pembicaraan antara saya dengan Kiai Ma'ruf dan Pak Jokowi, Pak Kiai menyarankan kepada Pak Jokowi agar beliau sebelum mengambil keputusan disarankan untuk beristikarah. Sehingga pada hari Kamis beliau mengambil keputusan dengan banyak nama-nama yang akan diambil. Jadi ini adalah tradisi yang baik di dalam penentuan pemimpin-pemimpin kita dalam pelibatan ulama dan meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa itu menjadi kata fiÂnal sesuai dengan proses politik yang sebelumnya sudah dilalui.
Dalam prosesnya, apakahbakal cawapres Jokowi seÂmuanya diminta untuk menyiapkan diri? Bukan bersiap, namun menÂjadi alternatif. Semua dikatakan demikian. Memang tidak banyak jumlahnya, paling hanya dua sampai tiga saja namanya. Tetapi mungkin di dalam proses ada yang menjadi eforia, ada yang di dalam proses menjadi sangat biasa, ada yang diproses cuek-cuek saja. Itu yang namanya politik.
Anda boleh dibilang seÂjak awal ikut mengawal Kiai Ma'ruf hingga akhirnya dia ditetapkan sebagai cawapres pendamping Jokowi. Setelah itu apa hal istimewa yang diberikan Kiai Ma'ruf kepada PPP? Beliau menyampaikan kenyaÂmanannya bersama PPP sebagai pengusung dan beliau menguÂcapkan terima kasih karena PPP adalah rumahnya. Karena PPP pernah dihuni oleh Pak Kiai Ma'ruf Amin dari tahun 1973 hingga 1982. Jadi PPP adalah partai terlama di mana Kiai Ma'ruf berada.
Bahkan menjadi ketua fraksi di DPRD DKI Jakarta. Lalu komitmennya untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta meÂmenangkan kontestasi pilpres ini secara terhormat, bermartabat dan terakhir beliau menyamÂpaikan keinginannya untuk meningkatkan partisipasi politik umat melalui arus baru ekonomi Indonesia yang beliau sebut sebagai ekonomi umat dengan memperkuat yang lemah, tanpa melemahkan yang kuat.
Setelah dipilih menjadi cawapres Jokowi saat ini Kiai Ma'ruf didesak oleh KH Mustofa Bisri untuk melepaskan Rais Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama. Bagaimana itu? Untuk Nahdatul Ulama sendiri tidak melarang. Karena waktu KH. Hasyim Muzadi dipilih menjadi calon wakil presiden oleh Ibu Megawati pada tahun 2004, beliau juga tidak berÂhenti namun beliau cuti sebagai pengurus besar NU. Saya kira berdasarkan anggaran dasar dan rumah tangga NU yang terakhir, barang kali itu juga yang menÂjadi aturannya.
Dipilihnya Kiai Ma'ruf disebut untuk mempersatuÂkan umat, lantas bagaimana koalisi Jokowi-Ma'ruf melihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI atau Persaudaraan Alumni 212? Saya memiliki optimisme ya. Sebagaima alasan kami mengusulkan Kiai Ma'ruf kan bagaimana kelompok yang seÂlama ini dikenal dengan 212, yang dulu dikenal mengawal fatwanya. Sekarang yang maju adalah yang memberikan fatÂwanya, makanya insyallah ini akan membulatkan dukungan umat kepada Pak Jokowi.
Tetapi kan kabarnya akan diadakan ijtima ulama jilid II? Jika masih ada yang menanyakan keberpihakan Pak Jokowi kepada para ulama dengan tidak memberikan dukungan, justru itu dipertanyakan. Jangan-jangan yang bukan ulama di sana. Karena yang di sini jelas-jelas ada ulama kok justru tidak diduÂkung. Jelas-jelas rekomendasi ulama itu diabaikan, kok malah didukung. Nah ini menjadi pertanyaanyang dikembalikan kepada masyarakat kita.
Lantas apakah Anda berÂsama parpol pengusung akan berkomunikasi dengan GNPF MUI untuk membahas soal ini? Oh pasti. Pada saatnya kiÂta pasti akan menyampaikan pendekatan-pendekatan ini pada kelompok 212.
Lalu bagaimana dengan nasib Mahfud MD? Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Mahfud dan Pak Presiden juga sudah bertemu dengan Pak Mahfud. Jadi saya kira dalam waktu yang tidak terÂlalu lama akan ada pembicaraan-pembicaraan.
Apakah Mahfud MD akan menjadi tim sukses? Oh nantilah itu.
Tapi apakah ada arah pemÂbicaraan ke sana? Kita tentu memohon kesediaan beliau (Mahfud) dan komuÂnikasi masih terus dilakukan pada saatnya nanti tentu akan dijawab oleh beliau.
Untuk yang menjadi ketÂua tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf siapa? Akan dipimpin oleh seorang tokoh dari luar Pulau Jawa. Rencana itu dilakukan karena Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf sama-sama berasal dari Pulau Jawa. Karena Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah putra dari Jateng dan Banten maka insyaalÂlah ketua tim kampanye nasional akan dipimpin putra terbaik dari luar Jawa.
Oh siapa itu? Depannya M lagi. Jadi kita tunggu saja dalam waktu dekat akan kami sampaikan. Insyaallah kalau tidak hari ini atau besok. Beliau merupakan tokoh senior dan sudah malang melintang di dalam pemerintahan. Beliau selama juga ini mengawal peÂmerintahan Jokowi. ***
BERITA TERKAIT: