Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bank BJB Memahami Negeri Melalui Musik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 31 Juli 2018, 10:55 WIB
Bank BJB Memahami Negeri Melalui Musik
rmol news logo . Penelitian yang dilakukan Mina Westman  dan Dove Eden, dua pakar psikologi dari Universitas Tel Aviv, kepada 76 pegawai  menyimpulkan bahwa rekreasi bisa mencegah depresi akibat tekanan pekerjaan  maupun kesedihan. Fakta lainnya, rekreasi yang sifatnya hiburan mampu  meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup. Jika dilakukan secara berkala,  rekreasi mampu menurunkan risiko kematian muda akibat stres dan serangan  jantung.

Di sisi lain, James Sands, ilmuwan  dari South Coast Institute, melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat  hubungan erat antara rutinitas harian dengan penurunan fungsi otak. Meski  begitu, kondisi tersebut dapat dicegah dengan rekreasi. Sebab rekreasi  berfungsi merangsang otak untuk terus bekerja dan berpikir kreatif.

Salah satu media rekreasi paling  efektif adalah musik. Kenapa? Musik adalah medium penyimpan dan penyampai  segala rasa. Musik juga menciptakan sensasi yang dapat menyehatkan mental, dan  bisa menjadi stimulan bagi pengembangan intelektual. Selain itu, musik memberi  efek nyata terhadap inti otak yang memengaruhi aspek memori dan visual,  sehingga pikiran akan terangsang positif.

Bank BJB selaku agen perubahan  nasional sadar akan dampak positif tersebut. Layanan dengan konsep pendekatan  human to human tidak hanya diaplikasikan melalui inovasi produk dan jasa  perbankan, tapi juga melalui hiburan di tengah desakkan rutinitas kerja berupa  konser musik. Hal tersebut menegaskan kehadiran Bank BJB di setiap segmen  kebutuhan manusia, tidak hanya primer dan sekunder, tapi juga tersier.

Dalam waktu dekat, Bank BJB akan  menggelar konser boy band legendaris asal Irlandia, Boyzone bertajuk  "Boyzone 25 Years Farewell Concert" di The Trans Luxury Hotel, Kota  Bandung pada 18 Agustus 2018 mendatang. Konser tersebut digelar sebagai bentuk  perayaan 25 tahun Boyzone berkarya di dunia musik internasional.  

Selain itu, konser tersebut juga  menjadi penampilan terakhir dari Boyzone yang berencana membubarkan diri  setelah eksis di dunia musik sejak 1993. Alhasil, tidak akan ada lagi  kolaborasi vokal Ronan Keating, Kaith Duffy, Mikey Graham, serta Shane Lynch  saat membawakan lagu "Coming Home Now" atau "Father and  Son".

Konser internasional seperti  "Boyzone 25 Years Farewell Concert" bukanlah yang pertama.  Sebelumnya, Bank BJB pernah menggelar beberapa gelaran serupa. Salah satunya  berlangsung pada akhir tahun lalu. Ketika itu Kota Bandung dihanyutkan oleh  lantunan senar gitar berdaya lembut dari band legendaris beraliran soft rock  asal Australia, Air Supply. Band yang digawangi Russel Hitchcock dan Graham  Russell tersebut membawakan beberapa lagu unggulan, seperti "Goodbye"  dan "Lost In Love".

Sementara di Kota  Palembang, Bank BJB pernah memanjakan penggemar Boyzone dan Westlife di Tanah  Air dengan menggelar konser Boyzlife bertajuk "Story, Laughter and  Music". Boyzlife merupakan grup vokal gabungan dari Keith Duffy (Boyzone)  dan Brian McFadden (Westlife) yang populer pada pertengahan 1990.

Konser tersebut  sekaligus menandai penampilan panggung perdana dari Boyzlife di Palembang.  Dalam konser yang berlangsung selama 90 menit tersebut, Boyzlife membawakan  total 15 lagu hits dari Boyzone dan Westlife, seperti “Flying Without Wings”  hingga “No Matter What” di hadapan 1.500 penonton. 
BoyZone 25 Years Farewell Concert

Bukan hanya tentang perayaan, karena  tujuan utama Bank BJB mengundang musisi internasional dengan basis penggemar  besar di Tanah Air, tentu dibarengi dengan target bisnis terarah, yakni untuk  meningkatkan number of account (NOA) dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Pasalnya,  penambahan NOA dan DPK merupakan cara efektif meningkatkan current account  saving account (CASA).

"Tujuannya agar  nasabah puas atas hubungan kerjasama sekaligus meningkatkan brand dan corporate  image Bank BJB. Sekali dayung maka dua hingga tiga pulau terlampaui. Konsep itu  yang sedang dikembangkan Bank BJB, salah satunya melalui konser musik,"  ujar Senior Vice President of Corporate Secretary Division Bank BJB, Hakim  Putratama, beberapa waktu lalu.

Selain itu, sesuai  tagline "Membangun Indonesia, Memahami Negeri", Bank BJB juga  senantiasa menggelar sejumlah sajian aksi panggung yang melibatkan musisi Tanah  Air. Judika Nalon Abadi Sihotang jadi salah satu musisi dalam negeri yang  pernah merasakan dukungan Bank BJB saat menggelar konser bertajuk "Special  Night with Judika" di Kota Palembang pada Juli ini.

Enam bulan sebelum "Special Night  with Judika", Bank BJB telah lebih dulu mengajak penikmat musik untuk  bernostalgia ke era 80-an dengan menggelar sajian konser bertajuk  "Backstrory" di Balai Sarbini, Jakarta. Dengan mengusung tema  "Membangun Kembali Memori Masa Lalu", konser tersebut dimeriahkan  sejumlah artis kenamaan, di antaranya Vina Panduwinata, Fariz RM, Dian Pramana  Poetra, Deddy Dhukun, Mus Mujiono, hingga Trie Utami.

"Apresiasi kepada musisi  nasional, Bank BJB tunjukkan dengan menggelar beberapa konser berkelas seperti  ketika bersama Glenn Fredly mengitari lima kota di Indonesia. Lalu menggelar  konser 25 tahun karier Ruth Sahanaya," ujar Assistant Vice President  Marketing Communication Corporate Secretary Division Bank BJB, Susie M.  Permatasari.

Beberapa musisi kenamaan lain seperti  Padi, Gigi, Tohpati, Trio Lestari, Sheila On 7, Titi  DJ, Afgan, Raisa, Yuni Shara, Bunga Citra Lestari, Bimbo, hingga penyanyi  solo asal Belanda berdarah Indonesia, Daniel Sahuleka, kerap bergantian tampil  sebagai bintang tamu dalam berbagai acara perusahaan, di antaranya perayaan HUT  Bank BJB atau program petik  hadiah yang sempat disiarkan salah satu stasiun televisi swasta nasional.

"Semoga Bank BJB dapat terus  membangun Jabar lebih baik lagi. Membangun generasi muda Jabar agar semakin  kreatif serta inovatif melalui cara yang tepat. Soalnya setiap generasi  memiliki perbedaan," ujar vokalis grup band Padi, Andi Fadly Arifuddin,  belum lama ini.

Bank BJB Lahirkan Seniman Angklung Internasional

Predikat sebagai bank nasional  berkinerja terbaik dengan  kepemilikan aset terbesar ke-14 di Indonesia tidak lantas membuat  Bank BJB lupa akan kulitnya. Sikap  tersebut dibuktikan melalui komitmen mengenalkan kesenian khas Jawa Barat ke  dunia internasional. Salah satunya ditunjukan melalui pemberian seperangkat  alat musik angklung dan gamelan ke sejumlah kedutaan besar maupun perkumpulan  masyarakat Sunda. 

Direktur  Utama Bank BJB, Ahmad Irfan percaya bahwa pendekatan budaya dapat membangun  sikap saling menjaga tradisi kedaerahaan dan hubungan bisnis antarnegara akan  terjalin dengan sendirinya. "Dengan pendekatan budaya, tercipta kesamaan  untuk menjaga budaya itu sendiri," kata Ahmad Irfan.

Secara langsung, sebenarnya Bank BJB turut aktif membantu  pemerintah Indonesia dalam memperkenalkan angklung ke dunia internasional.  Cerita dimulai ketika awal tahun 2016, perwakilan dari Unesco mendatangi  Kemendikbud untuk menanyakan apakah pemerintah Indonesia serius dalam melestarikan budaya angklung atau tidak. Saat itu, Ketua Tim Muhibah Angklung Paguyuban Pasundan,  Maulana Syuhada turut mengevaluasi  pelestarian.

Maulana lantas berpikir keras tentang bagaimana memperkenalkan angklung ke  pentas internasional demi menjawab ‘tantangan’ Unesco. Festival budaya di  Polandia jadi target awal Maulana untuk memperkenalkan angklung. Maulana  kemudian melatih 35 anak selama satu tahun untuk memainkan 26 lagu menggunakan  angklung.

Namun tragis, pasalnya sponsor yang membiayai perjalanan Muhibah Angklung  ke Polandia mendadak pergi tanpa jejak. Maulana kembali berpikir keras dan  mencari solusi. Hingga akhirnya, dua pekan  sebelum berangkat ke Eropa, Maulana  mendapat  panggilan dari Bank BJB yang bersedia menjadi  sponsor dalam upaya melestarikan angklung.   â€œAkhirnya Bank BJB bisa mendanai Muhibah Angklung ke  Eropa. Kerja keras anak-anak bisa terbayar,” ujar Maulana singkat.

Ada enam  negara di Eropa yang disambangi oleh Muhibah Angklung selama 30 hari, di  antaranya Aberdeen International Youth Festival di Skotlandia, Mezinarodni  Folklorni Festival di Republik Ceko, Zakopane Festival of Highland Folklore di  Polandia, International Folklor Festival di Belgia, hingga melakukan flashmob  di Pelabuhan Landungsbruecken Hamburg di Jerman.

Dalam realisasinya,  Bank BJB tidak hanya mendukung musik tradisional melalui bantuan materi. Pasalnya, melalui  sarana Angklung BJB Club, Bank BJB turut melahirkan seniman tradisional yang  berasal dari latar belakang pegawai. Bahkan, pada tanggal 28 Juli dan 30 Juli  2018, Angklung BJB Club berkesempatan membawa serta nama Indonesia di pundak  karena dipercaya tampil dalam gelaran Tokyo Festival dan West Java Festival di  Shizuoka, Jepang.

"Saya senang dan  sedikit merinding karena bangga. 15 insan Bank BJB yang berbakat dan beruntung  dapat tampil di Jepang mengharumkan kesenian tradisi Jabar. Kami sangat  bersyukur," ujar Direktur Operasional Bank BJB, Ibu Fermiyanti saat  melepas Angklung BJB Club Goes To Japan di Kantor Pusat Bank BJB, belum lama ini.

Cerita Angklung BJB Club membuktikan komitmen manajemen Bank BJB dalam mendorong kreativitas pegawai di semua segmen  hobi, olahraga dan kesenian. Selain itu, kehadiran BJB Club sebagai sarana  penyaluran bakat pegawai menegaskan bahwa Bank BJB menjadi tempat bekerja yang  nyaman dan menyenangkan bagi generasi milenial. [***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA