Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bank BJB Lahirkan Wirausaha Muda di Sektor Industri Kreatif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 26 Juli 2018, 15:58 WIB
Bank BJB Lahirkan Wirausaha Muda di Sektor Industri Kreatif
rmol news logo . Prolog cerita akan  memuat hasil survei Badan Pusat Statistik yang mencatat jumlah wirausaha non pertanian  di Indonesia pada 2016 yang berada di angka 3,1% dari seluruh total populasi  penduduk. Meski meningkat dan telah melampaui syarat minimal kesejahteraan  sebesar 2%, tapi catatan tersebut tidak bisa dikatakan baik.

Alasannya, jumlah  wirausaha di Indonesia masih kalah dibandingkan negara tetangga, seperti  Singapura (7%), Malaysia (5%), dan Thailand (4%). Bahkan, angka tersebut masih  jauh di bawah negara-negara dengan tingkat ekonomi maju, seperti Tiongkok (10%),  Jepang (11%), hingga Amerika Serikat (12%).

Di tengah keterbatasan  sumber daya manusia, optimisme hadir dari segmen usaha mikro di sektor industri  kreatif. Kesadaran anak muda Indonesia membangun usaha mandiri perlahan  meningkat seiring perkembangan arus teknologi informasi.;

Sektor industri  kreatif jadi pilihan strategis anak muda Tanah Air. Industri kreatif dipandang mengakomodasi  keinginan milenial karena bernilai lebih, mampu menunjang gaya hidup kekinian, dan  memberikan keuntungan finansial.

Senada dengan hal  tersebut, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memprediksi tahun 2018 akan menjadi  puncak pertumbuhan industri ekonomi kreatif. Prediksi tersebut tidak terlepas  dari pertumbuhan industri kreatif yang berjalan stabil sejak 2010, yakni berada  di kisaran 5% hingga 6%. 

Artinya, pertumbuhan  industri kreatif berada di atas sektor listrik, gas, air bersih, pertambangan,  pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, dan pengolahan. Sektor fesyen,  kuliner, dan kerajinan tangan menjadi pilar pertama industri ekonomi kreatif  dan bidang usaha yang meningkat paling signifikan.

Namun, dalam  realisasinya, kerap muncul permasalahan seperti pembiayaan modal dan teknis  pengelolaan pengembangan usaha. Keterbatasan modal dan pengetahuan dari calon  pelaku usaha adalah tanggung jawab banyak pihak, termasuk industri perbankan.

Bank BJB sebagai salah  satu agen perubahan nasional membuat langkah strategis untuk menciptakan wirausahawan  baru. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Kewirausahaan bjb  dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (Pesat), Bank BJB berhasil  melahirkan ratusan entrepreneur baru melalui metode pelatihan sejak 2014 lalu.

"Untuk itu  diperlukan dukungan semua stakeholder, termasuk dari industri perbankan dalam  rangka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif," ujar Direktur Utama  Bank BJB, Ahmad Irfan, beberapa waktu lalu.

Program tersebut  dirancang dengan tujuan melahirkan wirausaha baru mandiri yang mampu  menciptakan lapangan pekerjaan. Sasaran pelatihan wirausaha adalah pemuda  pengangguran, putus sekolah, dan korban PHK. Dengan begitu, program ini akan  berdampak pada peningkatan produktivitas dan laju pemberdayaan ekonomi secara  langsung.

"Program ini  merupakan wujud kepedulian Bank BJB pada generasi muda dengan menumbuhkan dan  membuka peluang berwirausaha. Diharapkan mampu mencetak pengusaha baru sehingga  dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran,"  ujar Ahmad Irfan.

Adapun jenis pelatihan  difokuskan pada lima bidang keterampilan di sektor industri kreatif, yakni  mencukur rambut, salon muslimah, menjahit, desain grafis, dan sablon. Selain  itu, para peserta diberikan pemahaman manajemen bisnis kewirausahaan dan  dibekali bantuan modal usaha awal.

Langkah tersebut  membuktikan kualitas penyaluran kredit mikro Bank BJB dapat tepat sasaran dan sesuai  kebutuhan masyarakat. Bahkan, ekspansi kredit UMKM Bank BJB di tahun 2017 lalu  melebihi ketentuan regulator karena mencapai 17% dari 15%.

"Ini akan terus  dilakukan Bank BJB. Kami akan terus fokus pada kredit mikro di Jawa Barat dan  Banten. Di tahun 2018, kami menargetkan penyaluran kredit mikro tumbuh sebesar  29%. Hal tersebut menunjukkan keberpihakan Bank BJB pada kegiatan UMKM,"  ujar Ahmad Irfan.

Sektor mikro memang  menjadi salah satu fokus utama Bank BJB, karena berperan penting sebagai  penggerak dan penopang stabilitas ekonomi Indonesia, terutama daerah.  Diharapkan, peningkatan pada sektor ini dapat memberikan lapangan kerja bagi  sumber daya manusia yang tidak tertampung oleh sektor formal.

Selain itu, Bank BJB  juga aktif mendukung perfilman nasional yang menjadi salah satu pilar kedua  sektor ekonomi kreatif, selain dari musik dan aplikasi. Dua film berjudul  "Seteru" serta "Guru Ngaji" yang masing-masing dirilis pada  tahun 2017 dan 2018 dapat dijadikan bukti dukungan Bank BJB.

Melalui dua film  tersebut, Bank BJB berupaya meningkatkan sektor industri ekonomi kreatif dari  berbagai sektor. Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, industri  film nasional tumbuh signifikan di angka 10,28%.
Industri Kreatif

Membangun Usaha dengan  Produk Bank BJB

Cerita perjalanan  bisnis dua anak muda bernama Mochamad Iqbal Ridwan dan Jamul Jawaami bisa  dijadikan contoh. Ketatnya persaingan di bursa kerja membuat kedua pria lulusan  Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung tersebut memilih untuk  berwirausaha.

Semangat dan gairah  muda yang tinggi dari keduanya terkendala masalah klasik: pembiayaan modal usaha.  Status sebagai sarjana baru dan tanpa rekam jejak kerja sama modal semakin  menyulitkan prosedur pencairan dana di perbankan. Terlebih, keduanya tidak  memiliki cukup tabungan karena belum pernah bekerja, baik di sektor formal  maupun informal.

Selalu ada jalan menuju Roma, peribahasa tersebut benar adanya bagi mereka  yang terus berusaha. Memanfaatkan status orang tua Jamul yang bekerja sebagai  pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kedua pemuda  tersebut kemudian menggunakan produk bjb Kredit Guna Bhakti (KGB) sebagai modal  usaha.

KGB merupakan salah  satu produk konsumer Bank BJB yang diperuntukan bagi debitur berpenghasilan  tetap. Pemberian kredit hanya dapat dilakukan kepada debitur dengan penyaluran  gaji melalui Bank BJB. Artinya, angsuran kredit akan dipotong otomatis dari  gaji yang diterima pegawai setiap bulan. Besaran angsuran dapat disesuaikan  dengan nilai penghasilan debitur yang mengacu pada tenor pengembalian.

Keunggulan utama dari  produk KGB adalah memiliki skim kredit menarik, tingkat suku bunga bersaing,  angsuran ringan, serta proses pencairan yang cepat dalam hitungan hari. Namun,  dalam proses pencairannya tetap mengedepankan asas kehati-hatian sesuai  ketentuan regulator.

"Proses pencairan  KGB begitu mudah dan cepat. Ini sesuai dengan ekspektasi milenial yang ingin  segala hal berlangsung dengan cepat. Kami memanfaatkan produk konsumtif bank  bjb untuk aktivitas produktif yakni membuka usaha barbershop," ujar Jamul.

Sejak 2009 hingga  2017, tren usaha barbershop kekinian di Indonesia begitu populer di kalangan  wirausahawan muda. Modal kecil dengan segmen konsumen tetap membuat barbershop  menjadi jenis usaha yang rendah risiko.

Adapun barbershop  milik Jamul dan Boiq, sapaan akrab Iqbal, telah berjalan lima tahun sejak 2013.  Kini, barbershop dengan nama Barberhaze and Pomade House tersebut telah  memiliki dua cabang yang berada di Kota Cimahi.

Berkat pembiayaan dari  Bank BJB, Jamul dan Boiq juga berhasil melakukan ekspansi bisnis ke beberapa  sektor usaha kreatif lain, seperti fesyen, gaya hidup, dan multimedia. Bahkan  produk Pomade House sempat beberapa kali dikirim ke negara-negara di Asia  Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

"Usaha mikro di  sektor industri kreatif tidak akan berkembang tanpa adanya bantuan dari pihak  perbankan, baik itu dari sisi pendanaan modal maupun pengetahuan. Semua  berjalan beriringan dan saling menguntungkan kedua pihak. Hingga kini, Bank BJB melakukan itu kepada kami," ujar Boiq.

Sementara untuk  persyaratan pengajuan KGB, debitur hanya perlu melampirkan salinan Kartu Tanda  Penduduk (KTP) pemohon dan pasangan, kartu keluarga atau akta nikah, Nomor  Pokok Wajib Pajak (NPWP), kartu pegawai, dan slip gaji. Untuk dokumen asli,  debitur harus melampirkan surat keputusan kepegawaian, surat pengangkatan  kepangkatan terakhir, kartu Taspen, serta pas foto berukuran 3x4 satu buah.

Adapun plafon pinjaman  yang ditentukan dalam prosedur KGB dimulai dari nominal Rp10 juta hingga Rp500  juta. Sedangkan untuk tenor pengembalian dapat dimulai dari jangka waktu 12  bulan hingga 15 tahun. [***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA