Bank BJB Sentuh Nasabah Dengan Konsep Human to Human
LAPORAN:
Kamis, 19 Juli 2018, 18:35 WIB
"Bisnis yang saya dan keluarga jalani tumbuh berkembang bersama Bank BJB sejak tahun 1978. Ketika itu nama Bank BJB masih Bank Jabar. Alasan kenapa ikatan kami berjalan begitu lama, sebenarnya sangat sederhana. Itu karena Bank BJB begitu dekat dengan nasabah," ujar salah satu debitur Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Pasirkaliki, Fitri Kurniati beberapa waktu lalu.
Fitri adalah seorang ibu dari dua orang anak yang dipercaya melanjutkan bisnis keluarga di bidang pengadaan barang untuk kebutuhan instansi, baik pemerintah maupun swasta. Di tangan Fitri, warisan bisnis tersebut berhasil dikembangkan dengan memperluas jaringan ekspansi ke bidang usaha lain, seperti general trading, publikasi, event organizer serta penyedia jasa rekrutmen dan outsourching pegawai.
Mayoritas klien wanita lulusan Fakultas Hukum Universitas Parahyangan tersebut banyak berasal dari instansi pemerintah daerah, perguruan tinggi serta rumah sakit yang tersebar di wilayah Jawa Barat, seperti Banjar, Ciamis, Garut, Subang, kawasan Bandung Raya dan lannya.
Hebatnya, serangkaian aktivitas bisnis tersebut dijalankan Fitri ketika masih berusia di bawah 30 tahun. Tidak mengherankan jika kemudian citra dan kapabilitas Fitri dihadapan klien sempat diragukan lantaran faktor usia yang belum dipandang matang.
Namun berkat bantuan teknis dan kemampuan finansial yang dimiliki Bank BJB membuat aktivitas bisnis Fitri menjadi lebih mudah. Singkat cerita, kini Fitri tidak perlu lagi mengetuk pintu-pintu instansi untuk mendapatkan proyek. Pekerjaan akan datang dengan sendirinya berkat track record positif Fitri dan nama besar Bank BJB.
"Aktivitas saya sangat terbantu oleh Bank BJB. Ketika saya membutuhkan bantuan dana, respon kerja dari pegawai Bank BJB sangat cepat dan prosedurnya juga mudah. Walau sebenarnya saya tahu jika dibelakang itu semua, mereka (pegawai Bank BJB) dibuat sangat sibuk," ujar Fitri tersenyum.
Tidak hanya cepat dan mudah. Soalnya pendekatan nasabah yang diterapkan oleh Bank BJB mengedepankan konsep human to human. Artinya, sisi humanis dan emosional menjadi fokus utama pelayanan karena merupakan salah satu poin dasar dari budaya perusahaan.
"Pegawai bank bjb sangat ramah dan nyaman diajak bicara. Hubungan kami juga begitu dekat, baik secara pertemanan maupun bisnis. Artinya, tetap profesional karena dapat memisahkan antara hubungan kerja dan pertemanan. Ini saling menguntungkan," ujar Fitri.
Namun, penerapan konsep tersebut tetap menjunjung tinggi integritas dan objektivitas yang bertanggungjawab. Salah satu bukti nyata ditunjukan melalui pendirian Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) sebagai kepanjangan tangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi di tubuh organisasi Bank BJB.
"Harus dekat dengan nasabah. Tapi tetap menjaga integritas sebagai bankir yang profesional. Salah satu core business Bank BJB yaitu business to human dengan menggunakan pendekatan human to human. Intinya capai target dengan enjoy, untung, aman dan selamat," ujar Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan beberapa waktu lalu.
Konsep Human to Human Dalam Produk dan Layanan
Konsep human to human tidak hanya diterapkan dalam hubungan komunikasi, tapi juga direalisasikan dalam bentuk program serta layanan produk. Program rutin tahunan bertajuk Perjalanan Religi yang memberangkatkan umrah ratusan debitur setia Bank BJB ke tanah suci Mekah dapat dijadikan contoh.
Program tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan loyalitas nasabah dan telah dilakukan rutin sejak tahun 2015. Pada tahun 2018, Bank BJB berkesempatan memberangkatkan 175 nasabah Muslim. Sementara untuk pemenang undian debitur nonmuslim, Bank BJB menyediakan perjalanan ke hollyland. Beberapa tujuan diantaranya perjalanan menuju Betlehem bagi pemeluk Nasrani, Sungai Gangga di India untuk Hindu dan Nepal bagi penganut Budha.
"Program ini merupakan bentuk apresiasi Bank BJB kepada nasabah kredit konsumer. Diharapkan dapat meningkatkan engagement antara Bank BJB dengan nasabah. Membuktikan bahwa kami menyentuh nasabah dengan konsep human to human," ujar Direktur Operasional Bank BJB Fermiyanti.
Sementara dari sisi produk, Bank BJB menawarkan beberapa produk unggulan yang hadir berkat adanya kebutuhan dari masyarakat, seperti BJB Tabungan Samsat atau T-Samsat. Dalam realisasinya T-Samsat mempermudah nasabah dalam membayar pajak kendaraan bermotor dan merupakan implementasi dari konsep human to human.
Dengan BJB T-Samsat, nasabah tidak perlu lagi membuang waktu mengantre di kantor Samsat untuk membayar pajak. Soalnya, sistem di Bank BJB secara otomatis akan melakukan input data nasabah dan memberikan informasi pembayaran pajak melalui telepon genggam.
Dalam prosesnya, pembayaran pajak secara otomatis akan didebet dari rekening nasabah Bank BJB. Terlebih, BJB T-Samsat menawarkan sistem pembayaran pajak dengan cara dicicil atau diangsur sesuai kemampuan nasabah. Menariknya lagi, BJB T-Samsat tidak membebani nasabah karena wajib pajak terbebas dari biaya administrasi dan penalti.
"Inovasi Bank BJB ini tidak hanya soal keuangan perbankan tapi juga terkait kemudahan dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Bahkan, terobosan tersebut cukup berhasil menjadi program percontohan bagi layanan perbankan lainnya," ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Hakim Putratama, belum lama ini.
Konsep human to human juga melekat erat pada sistem layanan berbasis online yakni BJB Digi. BJB Digi merupakan bentuk adaptasi Bank BJB terhadap perkembangan zaman dan sebagai jawaban menanggapi perbedaan karakter generasi milenial yang kini tengah mendominasi populasi penduduk di Indonesia, bahkan dunia.
Sehingga generasi milenial yang dekat dengan teknologi hadir sebagai potensi pasar terbesar bagi perjalanan bisnis perusahaan perbankan. Menyadari hal tersebut, Bank BJB berusaha menyentuh generasi milenial melalui kemudahan layanan.
Langkah strategis dilakukan dengan pendekatan produk dan jasa yang sesuai budaya generasi milenial, yakni berbasis teknologi. Tentu dengan aksesibilitas yang praktis dan prosedur serba cepat dikedepankan agar dapat mengakomodir kebutuhan pasar. Ditunjang dengan keamanan transaksi yang paripurna dan layanan selama 24 jam.
BJB Digi memberikan beragam layanan seperti kemudahan transaksi keuangan, pembelian pulsa dan listrik, pembayaran pajak, televisi berlangganan, telepon, kartu kredit, cek saldo hingga mutasi rekening.
Selain itu, BJB Digi juga memberikan kemudahan terkait pembayaran biaya pendidikan di beberapa perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran hingga Universitas Sriwijaya di Palembang.
"Mayoritas perguruan tinggi di Jawa Barat telah menjalin kerja sama dengan Bank BJB terkait kemudahan pembayaran biaya pendidikan. Tidak hanya di Jawa Barat tapi juga di seluruh provinsi di Indonesia yang terdapat kantor Bank BJB," ujar Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Agus Gunawan.
Inovasi lain dihadirkan karena BJB Digi menawarkan kemudahan layanan untuk melakukan top up Go-Pay. Layanan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan dua fitur yakni BJB sms dan BJB net.[***]