Diversifikasi Pangan Bukan Hanya Dari Pangan Karbohidrat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/soraya-novika-1'>SORAYA NOVIKA</a>
LAPORAN: SORAYA NOVIKA
  • Jumat, 27 Juli 2018, 17:23 WIB
rmol news logo . Prinsip diversifikasi pangan lokal atau penganekaragaman pangan bukan hanya pada sumber karbohidrat saja, tetapi bagaimana kita mendorong konsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang termasuk untuk sumber protein maupun vitamin dan mineral.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro membacakan sambutan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman pada acara Gelar Pangan Nusantara 2018, di Kartika Expo, Balai Kartini, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Jumat (27/7).

"Penganekaragaman pangan dapat dilakukan secara horizontal dengan memanfaatkan aneka bahan makanan, secara vertikal dengan variasi cara pengolahan, dan secara regional dengan memanfaatkan produk pangan unggulan yang sesuai dengan kondisi agroklimat dan daya dukung daerah," ujar Syukur.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa untuk mendorong percepatan penganekaragaman pangan tersebutkan perlu fokus baik di sisi hulu dan hilir.

"Di sisi hilir, strategi yang dilakukan adalah, pertama, pengembangan pangan lokal berbasis industri rumah tangga melalui fasilitasi UMKM, kedua, inovasi resep menu khas nusantara berbasis pangan lokal, serta ketiga, kampanye atau gerakan sosialisasi dan promosi untuk merubah 'mindset' masyarakat dalam pola konsumsi pangan," paparnya.

Sejalan dengan upaya peningkatan pemanfaatan pangan lokal dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, sejak tahun 2009, pemerintah telah melaksanakan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan.

"Gerakan ini tentu ditujukan untuk memantapkan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman guna memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga tercipta masyarakat sehat, aktif dan produktif," pungkasnya.

Gelar Pangan Nusantara yang mengusung tema 'Menjadikan Pangan Lokal Nusantara Berdaya Saing Global' ini diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementan, sebagai ajang untuk menunjukan kekuatan aneka ragam pangan segar dan olahan berbahan baku lokal dari seluruh penjuru nusantara.

Sebanyak 113 stand berpartisipi aktid mengisi GPN 2018 yang diselenggarakan selama tiga hari yaitu dari tanggal 27-29 Juli 2018. 113 stand tersebut terdiri dari seluruh badan/ kantor/instansi yang menangani ketahanan pangan di provinsi dan kabupaten/kota, kementerian/lembaga pemerintah pusat, BUMN/BUMD, perguruan tinggi, swasta terkait dengan pangan lokal di Indonesia, pelaku bisnis/pengusaha/UKM/koperasi/industri pangan lokal, serta pemerhati pangan lokal dan peserta Iain yang terkait dan mendukung pengembangan pangan lokal. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA