"Indonesia pernah menjadikan politik sebagai panglima, namun belum memberikan keberhasilan yang nyata," kata Wakil Ketua MPR RI, Muhaimin Iskandar, di Keraton Al Muqarram Sintang, Kalbar, Kamis (10/5).
Politikus yang juga Ketua Umum PKB ini melanjutkan, Indonesia juga pernah menjadikan ekonomi sebagai panglima namun menghasilkan hal yang sama dengan politik.
"Untuk itu, harusnya kebudayaan yang menjadi panglima," kata Muhaimin.
Ia menambahkan, kebudayaan sebagai "panglima" akan membentuk mental dan karakter bangsa yang kuat.
"Indonesia itu kaya raya akan kebudayaan yang berasal dari berbagai kerajaan dan kesultanan," lanjut dia.
Karenanya, pemerintah dan negara harus memperhatikan peran kesultanan dalam membangun bangsa Indonesia. Ia mencontohkan Kesultanan Sintang yang memberikan kontribusi dalam penciptaan lambang Garuda Pancasila.
Muhaimin Iskandar datang ke Sintang untuk menghadiri penganugerahan sebagai Datuk Petinggi Mangku Banua dari Istana Kesultanan Sintang. Selain Muhaimin, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan, mendapat gelar Pangeran Budisetia Amanah Anak Negeri.
Penganugerahan diberikan langsung Pangeran Sri Kusuma Negara Kesultanan Sintang, HRM Ikhsani Ismail Sayifuddin.
Hadir dalam penganugerahan tersebut Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri; anggota DPR dari Fraksi PKB, Abdul Kadir Karding; Bupati Sintang, Jarot Winarno; warga Sintang dan keluarga besar Kesultanan Sintang.
[ald]
BERITA TERKAIT: