Kearifan Anies-Sandi

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Jumat, 04 Mei 2018, 08:46 WIB
Kearifan Anies-Sandi
Anies Baswedan-Sandiaga Uno/Net
DI tengah kemelut politik penuh kebencian akibat perangai saling menghujat antar para anggota fans club politisi, muncul berita sejuk bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seorang tokoh pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Maruli Gultom, sebagai anggota Panitia Seleksi (Pansel) Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Profesionalisme

Pansel tersebut dinamakan Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan BUMD di bawah Badan Pembina BUMD (BPBUMD).

"Beliau (Maruli) punya pengalaman, komitmen transparansi, akuntabilitas, independen dan punya rekam yang jelas," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.

Menurutnya dirangkulnya Maruli karena yang bersangkutan terbaik di bidangnya tanpa mempermasalahkan pilihan politik saat pilkada DKI yang lalu.

"Bagi kami apakah dulu beliau mendukung pak Basuki, kami tetap profesional dan memberi kesempatan kepada mereka yang terbaik di bidangnya," kata Sandiaga.

Produktif


Alangkah produktifnya kinerja panggung politik Indonesia jamanow apabila semua kepala daerah bersikap arif bijaksana seperti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno. Di mana semua kepala daerah memilih para pembantunya bukan atas pertimbangan politis bagi-bagi jabatan sebagai tanda terima kasih bagi para relawan pendukungnya, namun murni secara profesional atas dasar pertimbangan kenyataan kemampuan memangku jabatan demi kepentingan rakyat di daerah masing-masing.

Kabinet
 
Bahkan dapat diyakini bahwa kinerja kabinet presiden Republik Indonesia akan jauh lebih produktif apabila para menteri dipilih bukan berdasar pertimbangan politis bagi-bagi jabatan terbatas hanya kepada para anggota parpol atau tim relawan pendukungnya, namun berdasar latar belakang profesionalisme termasuk kepada para profesional dari parpol oposisi bukan demi kepentingan parpol, namun murni demi kepentingan negara, bangsa dan rakyat Indonesia. [***]

Penulis adalah pembelajar profesionalisme jabatan

< SEBELUMNYA

Hikmah Heboh Fufufafa

BERIKUTNYA >

Dirgahayu Indonesia

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA