
Memperingati hari keÂmerdekaan negaranya yang ke-50, Rabu (18/4), Raja Swaziland Mswati III menÂgumumkan penggantian nama negaranya menjadi Kerajaan eSwantini. Nama baru ini memiliki arti 'tanah Swazis'. Istilah ini sendiri sebenarnya sudah sering dipakai raja Swaziland saat merujuk ke 'tanah air' saat melakukan pidato atau wawancara. Nama eSwantini pun sudah disebut Raja Mswati III di hadapan sidang umum PBB 2017.
Negara yang terletak di antara Afrika Selatan dan Mozambik yang meraih keÂmerdekaannya pada tahun 1968, setelah menjadi wilayah protektorat Inggris selama lebih dari 60 tahun.
"Saya ingin mengumumkan bahwa Swaziland sekarang akan kembali ke nama aslinÂya," ujar Mswati III dihadaÂpan rakyatnya saat upacara kemerdekaan.
Tidak seperti beberapa negÂara lain yang mengubah nama setelah kemerdekaan, seperti Rhodesia menjadi Zimbabwe, Nyasaland menjadi Malawi dan Bechuanaland menjadi Botswana, Swaziland tidak mengubah namanya ketika merdeka.
Nama Swaziland menyulut amarah sebagian warga karÂena merupakan perpaduan dari Swazi dan Inggris (EngÂland). Langkah tersebut sudah menjadi perdebatan selama beberapa tahun di parlemen. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: