Di antara rusuk sang saka
Memang sekudus ari-ari rindu
Kolam teratai kelahiranmu
Tetapi tak lagi
Membelai Bengkulu
Dua helai kain marwah yang
Kau jahit dengan syahadat
Disukat sakit maha indah
Kini tinggal merah amarah
Putih tulang sumpah seranah
Bu Fat, Bu Fat kami sayang
Jauh sudah beta tualang
Membenci semua jalan pulang
Berziarah aku ke teluk segara
Pukat harimau jua yang kusua
Kemana airmata ingin suaka
Bila para pemimpin ramai
Ramai jadi tersangka
Bu Fat, Bu Fat,
Kami menggugat
Adakah tuhan tergesa-gesa
Menyibak semerbak rahasia
Dahulu sir thomas stamford
Menabur bunga raflesia
Lalu si bung bermata lembut
Menghadiahimu Indonesia
Mengapa segalanya sekarang
Terasa demikian sia-sia
Bahkan walaupun hanya
Untuk sekadar dikenang
Bagai puing-puing
Benteng marlborough
Negara begitu asing
Kalau bukan angkuh
Bangkahulu cuma negeri lama
Bukit barisan sauk purnama
Lagu kebangsaan hilang gema
Kami merindukanmu
Duhai bunga padma!
Bu Fat, Bu Fat hati kami
Tolong jahitkan
Sehelai bendera lagi
Yang tak hanya baka
Di atas angkasa
Namun juga bisa menyeka
Sisa-sisa tangis yang
Tak lagi basah.
[***]Januari 2018