Persiapan Haornas Magelang Semakin Matang

Panggung pusat kegiatan sudah mulai digarap. Para tim artistik yang akan membuat suasana perayaan Haornas sudah mempersiapkan diri agar perhelatan menjadi semakin meriah nantinya.

Sutradara acara Haornas, Yulianto, menjelaskan bahwa pembangunan panggung tidak akan memakan waktu lama. Bahkan, saat ini pihaknya sudah berbicara finalisasi persiapan, karena ada rencana Presiden Jokowi bakal menghadiri perayaan Haornas yang selalu digelar 9 September tiap tahunnya ini.

"Sekarang kami sedang rapat finalisasi dengan Wakil Walikota. Juga dengan tim Kemenpora yang diwakili oleh bapak Teguh Rahardjo," ujar Yulianto, Kamis (7/9).

Dalam video yang didapatkan dari pihak panitia pelaksana acara, terlihat para penari sudah menyiapkan diri untuk memantapkan gerakan dan penampilan, termasuk bersiap mengikuti senam Gowes Ayo Olahraga yang selama ini menjadi ikon Gowes Pesona Nusantara 2017.

"Nanti akan 500 penari dan 60 orang paduan suara yang akan turut menyemarakkan pelaksanaan Haornas," tuturnya.

Selain para talent lokal dan para pegiat olahraga yang ambil bagian, penyanyi nasional juga siap turut menghidupkan dan merasakan perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ini.

"Ada Cakra Khan yang siap untuk menyanyikan lagu ikon untuk pencampuran tanah-air yang didapatkan dari 34 provinsi yang diwakili oleh 90 kota," jelas Yulianto.

Sementara itu, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menegaskan, suasana Haornas kali ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Prosesi penyatuan tanah-air yang kemudian akan dibangunkan monumen tanah-air persatuan di Gunung Tidar, Magelang, menjadi pembeda utama.

Penyatuan tanah air ini sekaligus akan menjadi bagian dari upaya insan olahraga nasional untuk terus menjaga, merawat ke-bhinekaan yang saat ini dimiliki oleh Indonesia.

"Tema Haornas kali ini, adalah "Olahraga Menyatukan Kita. Hal tersebut bermakna bahwa melalui olahraga melalui program Gowes Nusantara, Gala Desa dan program olahraga kemenpora lainnya, digelar dengan memiliki semangat besar untuk bisa menjaga komitmen masyarakat Indonesia untuk tetap dalam satu kesatuan, NKRI," jelasnya. [sam]