Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menpora Dialog Hati ke Hati Dengan Para Atlet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 09 Januari 2018, 09:19 WIB
Menpora Dialog Hati ke Hati Dengan Para Atlet
Foto/Humas Kemenpora
rmol news logo . Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terus secara estafet meninjau pelatnas cabang olahraga untuk menghadapi Asian Games 2018. Setelah sebelumnya meninjau cabor Boling, Menpora melihat langsung pelatnas cabang olahraga wushu di GOR Simprug Pertamina, Jakarta, Senin sore (8/1).

Menpora ingin melihat secara langsung kelengkapan fasilitas-fasilitas yang ada di tempat pelatnas sekaligus memberikan motivasi kepada para atlet.

Menpora didampingi Sekjen PB Wushu Indonesia (PB WI) Ngatino dan Wakil Sekjen PB WI Iwan Kwok melihat bagaimana proses para atlet ketika menjalani latihan.

"Hari ini kita melihat langsung para atlet wushu latihan sekaligus melihat sarana-sarana pendukung di Pelatnas Wushu GOR Simprug. Tentu apa yang sekarang ini kita lakukan sesuai dengan amanat Presiden dan Wakil Presiden untuk betul-betul fokus kepada atlet dalam rangka pencapaian prestasi di Asian Games. Karena itu, kesempatan ini saya lakukan  untuk melihat langsung dan berdialog dari hati ke hati kepada para atlet," ucap Menpora.

"Tadi saya mendengar secara langsung keluhan dari Lindswell Kwok bahwa perubahan itu belum pernah ada. Makanya sekarang ini menjadi momentum yang penting untuk mengadakan perubahan baik dari segi fasilitas, tempat latihan beberapa kegiatan try out maupun training camp yang akan mereka lakukan. Intinya kita ingin ada percepatan dukungan, biasanya honor itu dibayar setelah latihan, sekarang ini kami akan mencoba untuk dibalik. Jadi diawal bulan honor dan akomodasi sudah bisa diselesaikan dan itu anggarannya ada. Permasalahan administrasi dan sebagainya tidak boleh menghambat para atlet untuk berlatih," tambah Menpora.

Terkait tempat latihan, Menpora menyiapkan tempat di Cibubur.

"Kita sudah menawarkan tempat latihan di Cibubur, hanya saja agak jauh.Tapi yang jelas, saya minta untuk dicek sekaligus tempat penginapannya. Dari sisi fasilitas free karena itu milik pemerintah. Saya juga berharap teman-teman media untuk mendukung semangat mereka. Semua atlet ini berlatih tanpa kenal waktu hanya untuk merah putih berkibar karenanya pengorbanan mereka yang luar biasa ini harus menjadi semangat bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mendorong mereka mendukung menyemangati agar tidak pernah berkecil hati untuk meraih yang terbaik," jelasnya.

Sekjen PB Wushu Indonesia Ngatino berharap pemerintah turun tangan terkait sarana latihan Wushu. Karena jangan sampai para atlet juga ikut gelisah dengan kondisi yang ada ini.

"Dengan kedatangan Menpora kemari, Pak Menteri mendengar dan melihat langsung kondisinya, akan menjadi perhatian, termasuk anggaran ke cabor wushu. Kita juga minta tambahan pelatih asing karena kita harus punya pelatih kurang spesifik. Selain itu juga kita minta tambah peralatan latihan," ucapnya. [rus/***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA