Dalam kasus itu, penyidik POM TNI telah menetapkan lima tersangka, yakni; Marsekal Pertama FA yang bertugas sebaÂgai pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam pengadaan barang dan jasa, Letkol WW sebagai peÂjabat pemegang kas, dan Pelda S, yang diduga menyalurkan dana-dana terkait dengan pengadaan kepada pihak-pihak tertentu. Menyusul kemudian Kolonel Kal FTS yang berperan sebagai WLP, dan Marsekal Kedua SB sebagai asisten perencana Kepala Staf Angkatan Udara.
Sementara itu, KPK menetapÂkan Direktur PT Diratama Jaya Mandiri (DJM) Irfan Kurnia Saleh sebagai tersangka pertama dari swasta. Berikut penuturan Komandan Pusat Polisi Militer TNI (Danpuspom) TNI, Mayjend Dodik Wijanarko terkait hal ini.
Apa tujuan pemeriksaan kemarin?Pemeriksaa kemarin dilakuÂkan dalam rangka melanjutkan penyelidikan dan penyidikan. Tentunya pemeriksaan ini adaÂlah untuk melengkapi berkas, supaya semuanya secara formal maupun material terpenuhi.
Apa saja yang diperiksa?Saya kurang paham juga bagian apa saja. Kalau kondisi fisik pesawat itu mungkin body-nya ya, kalau masalah mesin ya mungkin mesin-mesinnya, lalu ada juga yang lain-lain ya. Yang jelas pemeriksaan dilakuÂkan secara keseluruhan guna memastikan apakah spek-nya sesuai dengan harganya.
Siapa saja pihak yang melakukan pemeriksaan?Pengecekan fisik oleh tim ahli independen berkaitan dengan ahli pesawat. Dari KPK juga ada. Tapi KPK dan POM TNI hanya lihat saja.
Tim ahli ini dari mana asalÂnya, dan berapa jumlahnya?Saya tidak bisa ungkapkan, dan untuk jumlahnya belum ngiÂtung saya ada berapanya. Yang pasti tugas kami kemarin hanya melaksanakan proses penyidikan dan penyelidikan.
Sejauh ini apa saja hasil pemeriksaannya?Untuk saat ini kami belum tahu, karena berkaitan dengan fisik kan dikerjakan oleh ahli, bukan dari kami. Jadi nanti saja kalau sudah ada hasil akhirnya kami sampaikan.
Kapan kira-kira pemerikÂsaannya selesai?Belum tahu, tapi sepertinya butuh waktu agak lama itu. Nanti saya akan tanyakan ke ahlinya berapa lama.
Terkait para tersangka kaÂsus ini, apakah mereka masih aktif?Saya belum tahu. Doakan saja, Insya Allah, kami terus melakuÂkan yang terbaik.
Apakah mereka sudah diprosesdalam persidangan etik?TNI mengedepankan asas praduga tak bersalah. Disangkakan belum tentu bersalah. Tapi kalau sudah diputuskan pengadilan jadi terpidana, baru bersalah. Yang pasti POM TNI akan bekerjasama dengan KPK dalam mengusut kasus ini. Dua-duanya saling membantu.
Apakah akan ada tersangka lain?Untuk saat ini saya belum tahu. Kami kan tidak bisa sembrono dalam menentukan seseorang menjadi tersangka. Tapi selama hasil pemeriksaan berkembang ya pasti akan disampaikan ada atau tidaknya. Kalau tidak saya ya mungkin pihak KPK yang menyampaikan.
Sejak kapan heli yang dibeli melalui proses lelang khusus itu ada di Lanud Halim?Kalau nggak salah bulan Januari. Saya saja baru lihat sekarang. Jadi tolong berikan kesempatan untuk melakukan yang terbaik. Dalam arti, karena ini proses hukum ya jadi dalam proses hukum.
Setelah ini apalagi yang akan dilakukan?Meneruskan proses penyelidiÂkan. Kalau targetnya kami sudah selesai pemeriksaan, ya berkas kami limpahkan. ***
BERITA TERKAIT: