Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir, media sosial diramaikan dengan beredarnya unggahan video orang yang disebut sedang dalam pegaruh narkotika jenis baru bernama flakka. Dalam video tersebut, seseorang yang dalam pengaruh flakka tampak bergerak aktif tidak beraturan. Bahkan di beberapa video, pengÂguna flakka rela menyakiti diÂrinya sendiri hingga menabrakan dirinya ke mobil.
Jenderal Buwas melihat flakka sebagai ancaman baru peredaran narkoba di Indonesia. Kepada
Rakyat Merdeka, Jenderal Buwas menjelaskan tentang ancaman flakka;
Bagaimana perkembangan Flakka di Indonesia?Saat ini kita sedang meneliti beberapa narkoba jenis baru itu termasuk flakka. Selain itu kita sekarang juga sedang melakuÂkan pengawasan bersama-sama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk nanti mengecek kandunÂgan flakka.
Jika sudah ditemukan (kandungan berbahayanya), Kepolisian bersama dengan BNN akan melakukan pengawasan terhadap narkoba jenis baru terseÂbut. Sampai hari kita memang belum menemukan flakka itu di Indonesia, tapi kita kan sudahmendapat informasi tentang narkoba jenis flakka itu dari dunia inÂternasional, informasi itu di dapatdari beberapa negara, sehingga kita tetap mengantisipasinya.
Berdasarkan hasil peneluÂsuran BNN, apakah flakka sudah masuk ke Indonesia?Kemungkinan sudah masuk, tapi belum ada (di pasaran). Belum ada temuan flakka di kita, tapi bisa saja barang terseÂbut sudah masuk ke Indonesia. Karena kan bisa saja sudah beredar tapi kita belum berhasil menemukan.
Beberapa pekan lalu, Satuan Reserse Narkoba Polresta Depok menangkap pengedar narkotika jenis ekstasi berlogo Superman yang kandungan kimiawinya memiliki efek yang sama dengan flakka, apa benar itu flakka?Kemiripan kandungan narkoÂba jenis ekstasi (berlogo superÂman) itu dengan kandungan di flakka bisa saja terjadi, tapi nyatanya itu kan bukan flakka. Tapi memang kandungan salah satu di dalam flakka adalah hampir sama dengan zat yang ada di ekstasi.
Anda menduga flakka sudah masuk ke Indonesia, dengan begitu otomatis sudah ada banÂdarnya dong di Indonesia? Bisa saja ada bandar yang kemungkinan bisa memasok flakka itu. Semua itu kan terÂgantung permintaan di pasarnya, kalau memang banyak peminat atau pangsa pasar dari flakka itu sudah besar, pasti mereka akan menjualnya lagi dengan jumlah yang labih besar lagi. Tapi yang pasti sekarang mereka akan coba-coba jual barang itu ke masyarakat untuk mengetaÂhui apakah ada peminatnya atau tidak.
Sebenarnya flakka berasal dari negara masa sih?Ini yang kita belum tahu persis flakka itu berasal dari negara mana, ini kan timbulnya narkoÂba jenis-jenis baru ini adalah sebuah kreativitas perkembanÂgan dari jaringan narkotika di seluruh dunia. Flakka ini sebuah produk narkotika jenis baru yang jumlahnya semakin banyak dan beragam di dunia ini termasuk di Indonesia.
BNN sudah berkoordiÂnasi dengan kementerian atau lembaga lainnya untuk mengeceknya?Sudah kita tangani semua jenis narkoba baru dengan Kementerian Kesehatan, kita lakukan penelitian mendalam mengenai flakka ini dan melakuÂkan koordinasi dengan negara-negara luar sehingga kita bisa mencegahnya agar tidak masuk ke Tanah Air.
Efek dari flakka itu apakah seekstrim yang beredar di media sosial?Ya faktanya efek yang menÂgonsumsi flakka itu memang bahaya sekali, perilaku pengÂgunanya akan (sekstrim) seperti di dalam video yang beredar di youtube atau media sosial lainÂnya. Tapi memang kan semua narkoba itu berbahaya, lebih bahaya lagi kalau narkoba itu disalahgunakan. Kalau narkoba didiamkan, itu kan tidak akan berbahaya seperti itu.
Lantas apa upaya penceÂgahan yang dilakukan BNN dalam menangani peredaran flakka?Kita akan memberitahu masyarakat tentang bahaya dari flakka itu, termasuk menggunaÂkan pembelajaran lewat video mengenai dampak flakka yang sudah beredar luas di media soÂsial, serta melakukan penjelasan yang detail, terus kita juga akan memberikan penerangan dan pembinaan lebih lanjut kepada masyarakat.
Tapi kan kalau orang ada yang mau pakai flakka itu secara diam-diam tanpa sepengetahuan kita, ya kita kan tidak bisa melarang mereka dan kita juga tidak bisa disalahi, karena mereka juga yang salah kenapa menggunakan flakka meski atas kemauan sendiÂri setelah kita kasih tahu dampakÂnya ke masyarakat. ***
BERITA TERKAIT: